Ada Gelaran Musik, Pedagang Pabukoan Diminta Jualan di Lapangan Parkir Bundaran Mukomuko

RMONLINE.ID - Pedagang takjil atau menu berbuka yang selama menggelar lapak di jalan atau diatas trotoar diharapkan pindah di lapangan parkir Bundaran Mukomuko atau di lahan bekas bangunan Polsek Kota Mukomuko.

Sebab, berdagang di pinggir jalan atau trotoar kerap menyebabkan jalan macet serta rawan terjadi kecelakaan lalulintas.

Untuk menarik minat warga mendatangi tempat jualan takjil di lapangan perkir bundaran ini, mulai besok bakal ada pergelaran hiburan musik jikustik setiap sorenya.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Mukomuko, Nurdiana, SE,MAP menjelaskan, sebetulnya dari awal puasa sudah diminta pedagang masuk ke lokasi parkir bundaran untuk jualan, tapi belum banyak yang ikut.

BACA JUGA:Tunjangan Perumahan Unsur Pimpinan DPRD Mukomuko Januari – Maret Dipastikan Hangus

BACA JUGA:Mukomuko Garap Pajak Air Bawah Tanah 78 Badan Usaha

Sekarang kebetulan ada anak-anak muda Mukomuko yang punya band ingin ikut berpartisipasi, mereka akan gelar musik terbuka di sana setiap hari untuk menarik minat warga mampir.

"Kemarin itu sudah mau dimulai, tapi karena ada kendala hingga belum bisa, besok insyaallah sudah berjalan," katanya.

Ia mengakui melarang masyarakat jualan di pinggir jalan dan mengumpulkan pedagang takjil di satu titik saat bulan ramadhan di Kota Mukomuko cukup sulit.

Karena selalu ada alasan, umumnya mereka berjualan di pinggir jalan atau atas trotoar di depan rumahnya sendiri minimal rumah sanaknya.

"Memang susah, karena pedagang pabukoan lebih memilih jualan di depan rumahnya," paparya.

BACA JUGA:Musibah di Bulan Ramadhan, Rumah Dedi Kurniawan Terbakar

BACA JUGA:Dinas Perikanan Mukomuko Minim Kegiatan, Warsiman: Tahun Ini Hanya Andalkan DAU

Kalau pedagang takjil masih berserakan di pinggir jalan, maka dipastikan jalan macet dan rawan terjadi kecelakaan.

Sumber: