3 Cara Mengetahui Perusahaan Toksik Saat Wawancara Kerja

3 Cara Mengetahui Perusahaan Toksik Saat Wawancara Kerja--
RMONLINE.ID – Mencari pekerjaan bukan hanya soal mendapatkan tawaran yang baik, tetapi juga memastikan bahwa tempat kerja yang kamu pilih mendukung perkembangan karier dan kesejahteraan mental. Seringkali, perusahaan dengan budaya kerja yang buruk atau toksik tidak langsung terlihat pada awal wawancara. Tetapi ada beberapa tanda yang bisa kamu perhatikan untuk mengidentifikasi apakah perusahaan tersebut layak atau tidak. Berikut adalah tiga cara efektif yang bisa kamu gunakan untuk mengetahui apakah perusahaan itu toksik atau tidak selama wawancara kerja:
1. Perhatikan Penjadwalan Wawancara yang Tidak Konsisten
Salah satu tanda pertama yang bisa kamu amati adalah cara perusahaan mengelola proses wawancara. Jika jadwal wawancara sering berubah atau tertunda tanpa alasan yang jelas, ini bisa menunjukkan adanya masalah dalam pengelolaan internal mereka. Tidak ada transparansi dan komunikasi yang jelas mengenai proses wawancara bisa menjadi indikator awal bahwa perusahaan ini mungkin memiliki masalah dalam pengaturan operasionalnya. Perusahaan yang terorganisir dengan baik umumnya akan menjaga jadwal dan proses perekrutan tetap teratur dan tepat waktu.
BACA JUGA:Jadikan Hidupmu Lebih Bermakna : Begini Caranya Menjadikan Hidup Bermakna
BACA JUGA:5 Perubahan Gestur Wajah Karyawan Yang Menandakan Kelelahan Ekstrem
Selain itu, jika proses wawancara terasa sangat terburu-buru atau tidak terstruktur, hal ini bisa mengindikasikan bahwa mereka tidak terlalu peduli dengan detail dan kualitas calon karyawan. Perusahaan yang baik seharusnya memberikan waktu yang cukup untuk memahami kualifikasi kamu dan bagaimana kamu bisa cocok dengan tim mereka.
Jika mereka tidak bisa menjaga jadwal dengan baik, itu bisa menjadi sinyal bahwa perusahaan tersebut juga kurang menghargai waktu dan komitmen karyawan mereka. Ini adalah hal yang perlu kamu pertimbangkan dengan hati-hati.
2. Amati Interaksi Pewawancara dan Lingkungan Sekitar
Saat wawancara, perhatikan bagaimana pewawancara berinteraksi dengan kamu dan dengan orang-orang di sekitarnya. Jika pewawancara berbicara dengan nada meremehkan atau tidak sopan terhadap rekan kerja atau atasan mereka, ini bisa menjadi tanda bahwa perusahaan tersebut memiliki budaya yang tidak sehat. Contohnya, jika pewawancara berbicara negatif tentang rekan kerja atau mantan karyawan, ini bisa menunjukkan bahwa perusahaan tersebut tidak memiliki hubungan yang baik antar karyawan dan sering kali ada ketegangan dalam tim.
Selain itu, coba lihat bagaimana pewawancara berinteraksi dengan kamu. Apakah mereka menunjukkan minat yang nyata pada dirimu sebagai calon karyawan? Jika pewawancara tampak tidak tertarik, tidak menjaga kontak mata, atau terkesan tergesa-gesa, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka tidak benar-benar menghargai waktu atau usaha yang kamu berikan dalam wawancara. Bahkan jika kamu sudah dalam tahap wawancara, ini bisa menjadi refleksi dari sikap perusahaan secara keseluruhan terhadap karyawan dan calon karyawan mereka.
BACA JUGA:Fitur Baru! Begini Cara Mengubah Warna Tema Chat WhatsApp
Lingkungan sekitar juga memberi banyak petunjuk. Jika kamu diperlihatkan ruang kerja yang berantakan, suasana kantor yang sangat kaku, atau jika kamu merasa tidak nyaman dengan suasana yang tercipta, itu bisa menjadi indikasi bahwa ada masalah di dalam perusahaan tersebut yang mungkin tidak langsung terlihat. Budaya perusahaan yang baik harus bisa menciptakan suasana yang nyaman dan mendukung karyawan untuk berkembang.
3. Evaluasi Keterbukaan dan Kejelasan Informasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: