Sawah di Irigasi Bendung Manjuto Tergerus Alihfungsi, Tersisa Sekitar 2.368 Hektare

Sawah di Irigasi Bendung Manjuto Tergerus Alihfungsi, Tersisa Sekitar 2.368 Hektare

Sawah di Irigasi Bendung Manjuto Tergerus Alihfungsi, Tersisa Sekitar 2.368 Hektare--

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Lahan sawah di sepanjang aliran irigasi Bendung Manjuto, Kabupaten MUKOMUKO, Bengkulu tergerus alihfungsi. Sebagian besar dijadikan sebagai lahan perkebunan kelapa sawit. 

Data terhimpun, luas lahan sawah yang terjangkau oleh aliran irigasi Bendung Manjuto, di tahun 2000 masih tercatat seluas 9063 hektare. Lahan sawah ini mencakup di 5 wilayah, Kecamatan Kota Mukomuko, XIV Koto, Lubuk Pinang dan Air Manjuto. 

Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian secara independen, luas lahan sawah di kawasan ini terus berkurang. Hingga di tahun 2019, lahan sawah produktif hanya tersisa sekitar 2.368 hektare. 

‘’Kita bicara sesuai data dan fakta, luas lahan sawah di tahun 2000 masih tercatat sebanyak 9063 hektare. Di tahun 2019 hanya tersisa 2.368 hektare,’’ kata Dodi Hardiyansah di Mukomuko. 

BACA JUGA:Peluang Kerja, Mukomuko Bakal Benptuk Kader Teknis Desa, Ini Perannya

BACA JUGA:Puluhan Desa di Mukomuko Tercatat Belum Tuntaskan RKP 2025

Berdasarkan data fakta di lapangan, kata Dodi Hardiyansah, berkurangnya jumlah lahan sawah di aliran Bendung Irigasi Manjuto karena terjadi alihfungsi. Petani di daerah ini mengolah lahan mereka menjadi lahan perkebunan kelapa sawit. 

‘’Berkurang karena faktor pembangunan perumahan, sangat sedikit. Lahan sawah petani yang dulunya terbentang luas, posisi sekarang sudah menjadi lahan perkebunan sawit,’’ ujar Dodi Hardiyansah. 


Sawah di Irigasi Bendung Manjuto Tergerus Alihfungsi, Tersisa Sekitar 2.368 Hektare--

Dodi Hardiayansah merupakan salah seorang ASN yang bertugas pada Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko. Ia menyebutkan, dari data tahun 2000 ada sekitar 74 persen lahan sawah milik petani di wilayah ini yang telah berubah fungsi menjadi lahan perkebunan sawit.  

‘’Saya bersama rekan secara independen memantau dan meneliti perkembangan areal lahan pertanian di wilayah ini. Bahkan tim kami juga telah membuat peta koordinat lahan sawah di aliran Irigasi Bendung Manjuto yang telah tergerus alihfungsi,’’ ujarnya.  

BACA JUGA:6.695 Hektare Lahan Sawah Bendung Manjuto Mukomuko Dialihfungsi jadi Perkebunan Sawit

BACA JUGA:Harga Sawit di Pabrik Beda Rp1000 dari Ketetapan Provinsi, Ini Penjelasan Distan Mukomuko

Dodi Hardiyansah yang juga merupakan salah seorang kandidat doktor dari Universitas Bengkulu, dengan konsentrasi meneliti bidang pertanian padi sawah ini, juga sempat merilis beberapa faktor penyebab terjadinya alihfungsi lahan sawah ke sawit. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: