6.695 Hektare Lahan Sawah Bendung Manjuto Mukomuko Dialihfungsi jadi Perkebunan Sawit
Dodi Hardiyansah, staf Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko--
MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Sebanyak 6.695 hektare lahan pertanian padi sawah masyarakat di areal Bendung Manjuto, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu dialihfungsi, diolah menjadi perkebunan kelapa sawit.
‘’Dari hasil penelitian kami, sekitar 74 persen lahan sawah dari sumber irigasi Bendung Manjuto telah dialihfungsi menjadi lahan perkebunan kelapa sawit. Alihfungsi sawah ke sawit ini oleh petani pemilik lahan itu sendiri,’’ kata Dodi Hardiansyah di Mukomuko, Selasa, 7 Januari 2025.
Dodi Hardiansyah merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Dinas Pertanian Mukomuko. Ia merupakan salah seorang ASN yang getol mencermati perkembangan sektor pertanian di daerah.
Bahkan ia bersedia menghabiskan waktu, tenaga dan pikiran untuk melakukan penelitian di bidang pertanian ini.
BACA JUGA:Masa Sidang I, Anggota DPRD Mukomuko Akan Bahas 5 Raperda
Dari hasil penelitian, kata Dodi Hardiyansah, pihaknya menemukan fakta data kejadian alihfungsi lahan pertanian padi sawah hingga ribuan hektare.
Berdasarkan data terhimpun, kata Dodi Hardiyansyah, pada tahun 2000 di areal jaringan irigasi Bendung Manjuto Mukomuko terdapat lahan sawah produktis seluas 9063 hektare. Hasil penelitian, di tahun 2019 total lahan sawah yang tersisa sebanyak 2.368 hektare.
‘’Yang kita teliti ini lahan pertanian padi sawah milik masyarakat. Pada tahun 2000, luas sawah masyarakat mencapai 9063 hektare, akan tetapi di tahun 2019 hanya tersisa 2.368 hektare. Lahan sawah yang kami teliti ini khusus di daerah irigasi Bendung Manjuto,’’ tegas Dodi Hardiyansah.
Dodi Hardiyansah yang juga merupakan salah seorang kandidat doktor dari Universitas Bengkulu, dengan konsentrasi meneliti bidang pertanian padi sawah ini, juga sempat merilis beberapa faktor penyebab terjadinya alihfungsi lahan sawah ke sawit.
BACA JUGA:Seleksi PPPK Tahap Dua Mukomuko Lebih 1000 Pelamar, Ratusan Terancam Gagal Administrasi
BACA JUGA:Seleksi PPPK Tahap Dua Mukomuko Lebih 1000 Pelamar, Ratusan Terancam Gagal Administrasi
Menurut Dodi Hardiyansah, simpul utama terjadinya alihfungsi lahan pertanian padi sawah di areal daerah irigasi Bendung Manjuto adalah faktor ekonomi.
Faktor ekonomi yang dimaksudkan, katanya, masyarakat petani menanggung beban biaya sarana prasarana penunjang produksi padi sawah yang sangat tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: