7 Dampak Negatif Rebahan bagi Kesehatan Fisik dan Mental yang Jarang Disadari
7 Dampak Negatif Rebahan bagi Kesehatan Fisik dan Mental yang Jarang Disadari--
RMONLINE.ID – Rebahan memang nyaman dan seringkali menjadi pilihan untuk melepas lelah setelah seharian beraktivitas. Namun, tahukah Anda bahwa terlalu sering Rebahan dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan tubuh?
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa kurangnya aktivitas fisik dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Ketika tubuh jarang digerakkan, sirkulasi darah menjadi kurang lancar. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti hipertensi, serangan jantung, dan stroke.
Selain itu, rebahan yang berlebihan juga dapat menyebabkan penurunan massa otot dan kekuatan. Otot yang jarang digunakan akan mengalami atrofi atau penyusutan, sehingga mempengaruhi kemampuan fisik dan meningkatkan risiko cedera.
Dampak negatif rebahan tidak hanya terbatas pada kesehatan fisik, tetapi juga mental. Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kebiasaan rebahan yang berlebihan dengan peningkatan risiko depresi dan kecemasan. Hal ini dikarenakan rebahan dapat mengganggu siklus tidur dan produksi hormon endorfin yang berperan penting dalam menjaga suasana hati.
BACA JUGA:Tubuh Mudah Kedinginan Tanda Kamu Kekurangan Nutrisi Ini
BACA JUGA:Bukan Hanya Jam Gadang, Ini 5 Objek Wisata Menarik dan Harus Didatangi di Bukittinggi
Berikut adalah beberapa dampak negatif yang perlu diwaspadai akibat terlalu sering rebahan:
1. Peningkatan risiko penyakit kardiovaskular: Kurangnya aktivitas fisik berkontribusi pada penurunan sirkulasi darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Hal ini terjadi karena jantung tidak bekerja secara optimal untuk memompa darah ke seluruh tubuh, sehingga meningkatkan tekanan darah dan risiko penumpukan plak di pembuluh darah.
2. Penurunan massa otot dan kekuatan: Otot yang jarang digunakan akan mengalami penyusutan dan melemah. Ketika otot tidak aktif, serat-serat otot akan mengecil dan kehilangan kekuatannya.
3. Gangguan metabolisme dan kenaikan berat badan: Rebahan dapat memperlambat metabolisme tubuh dan meningkatkan risiko obesitas. Hal ini karena tubuh membakar lebih sedikit kalori saat beristirahat, sementara asupan kalori mungkin tetap sama atau bahkan meningkat.
4. Gangguan pada sistem pencernaan: Rebahan setelah makan dapat menghambat proses pencernaan. Posisi berbaring setelah makan dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan dan memperlambat pergerakan makanan di dalam usus.
BACA JUGA:Tahun Baru di Sumbar, Kenali Ini 5 Jalur Ekstrim Yang Menantang Nyali
BACA JUGA:5 Tanda Tubuh Kekurangan Dopamin
5. Nyeri punggung dan leher: Posisi rebahan yang salah dapat menyebabkan nyeri punggung dan leher. Tekanan yang berlebihan pada tulang belakang akibat posisi rebahan yang tidak ergonomis dapat memicu rasa nyeri dan ketidaknyamanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: