Hingga Usia Berapa Anak Boleh Tidur dengan Orang Tua? Begini Menurut Pandangan Islam

Hingga Usia Berapa Anak Boleh Tidur dengan Orang Tua? Begini Menurut Pandangan Islam

Hingga Usia Berapa Anak Boleh Tidur dengan Orang Tua? Begini Menurut Pandangan Islam--Sumber Foto : nakita.grid.id

RMONLINE.ID - Tidur bersama orang tua merupakan hal yang sangat alami, terutama pada masa bayi dan balita. Banyak orangtua merasa bahwa tidur bersama dapat mempererat ikatan emosional dengan anak dan memberi rasa aman.

Namun, seiring bertambahnya usia anak, pertanyaan muncul: hingga usia berapa anak seharusnya tidur dengan orang tua? Dalam pandangan Islam, masalah ini juga mendapatkan perhatian, mengingat pentingnya menjaga batasan yang sesuai dengan nilai-nilai agama dan perkembangan anak.

Perspektif Islam tentang Tidur Bersama Anak

Dalam Islam, hubungan antara orang tua dan anak dijalin dengan prinsip kasih sayang, namun juga dengan aturan yang jelas untuk menjaga kehormatan dan martabat setiap individu. Salah satu aturan penting dalam Islam adalah menjaga batasan antara aurat (hal yang harus dijaga dari pandangan orang lain) dalam keluarga, terutama dalam hubungan antara orang tua dan anak.

BACA JUGA:5 Tipe MBTI yang Dikenal Paling Gampang Meraih Kesuksesan

BACA JUGA:Bagaimana Cara Mempersiapkan Diri Menerima Kesempatan di Masa Depan?

Menurut hadis Nabi Muhammad SAW, terdapat anjuran untuk membiasakan anak tidur sendiri pada usia tertentu. Rasulullah SAW bersabda:

"Perintahkan anak-anak kalian untuk salat ketika mereka berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka jika mereka tidak melakukannya pada usia sepuluh tahun, dan pisahkan tempat tidur mereka." (HR. Abu Dawud)

Hadis ini menunjukkan bahwa pada usia sekitar tujuh hingga sepuluh tahun, anak sudah harus diberi pengajaran untuk mandiri, termasuk dalam hal tidur. Memisahkan tempat tidur pada usia tersebut adalah untuk mengajarkan kedisiplinan, privasi, serta menjaga batasan yang sehat antara orang tua dan anak.

Usia yang Tepat untuk Tidur Mandiri

Meskipun tidak ada ketentuan pasti dalam Islam tentang usia yang tepat untuk anak tidur sendiri, banyak ulama yang mengarahkan agar anak tidur terpisah dari orang tua ketika telah mencapai usia tujuh tahun.

Pada usia ini, anak mulai memasuki masa perkembangan yang lebih matang, dan sudah seharusnya diberikan ruang untuk menjadi pribadi yang lebih mandiri.

BACA JUGA:4 Cara Atasi Low Self-Esteem Akibat Kecanduan Media Sosial

BACA JUGA:Kuku Berbicara: 6 Tanda Kesehatan yang Terungkap di Ujung Jari Anda

Tidur terpisah juga berkaitan dengan menjaga aurat antara orang tua dan anak. Meskipun anak masih sangat muda dan mungkin merasa lebih aman tidur dengan orang tua, Islam mengajarkan bahwa ada batasan antara aurat yang harus dihormati. Hal ini penting untuk mencegah anak merasa tidak nyaman saat memasuki usia remaja.

Kapan Anak Boleh Kembali Tidur dengan Orang Tua?

Terkadang, situasi seperti ketakutan pada malam hari, sakit, atau kebutuhan khusus dapat membuat anak merasa lebih nyaman tidur bersama orang tua meski sudah memasuki usia lebih tua. Dalam kasus tersebut, Islam memberikan kelonggaran selama itu tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip agama dan privasi.

Namun, penting untuk memberi pengertian pada anak tentang batasan privasi dan menjaga kehormatan diri masing-masing, bahkan dalam keluarga. Orang tua bisa memberi penjelasan yang lembut kepada anak agar mereka memahami pentingnya tidur sendiri, tanpa merasa ditinggalkan atau dikucilkan.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: