Apa Itu Demure? Bahasa Gaul yang Sedang Ramai di Media Sosial

Apa Itu Demure? Bahasa Gaul yang Sedang Ramai di Media Sosial

Apa Itu Demure? Bahasa Gaul yang Sedang Ramai di Media Sosial--Sumber Foto : RMOnline.id

RMONLINE.ID – Di tengah derasnya tren di media sosial, khususnya TikTok, muncul istilah baru yang menarik perhatian, yaitu "demure". Istilah ini berasal dari bahasa Inggris yang menggambarkan seseorang yang pendiam, sopan, dan rendah hati. 

Biasanya, orang yang dikatakan "demure" menunjukkan sikap yang tenang, tidak mencolok, dan penuh perhatian terhadap perasaan orang lain. Dalam bahasa gaul saat ini, "demure" menjadi lebih dari sekadar deskripsi sifat, tetapi juga sebuah tren yang digemari banyak pengguna internet. 

Awalnya, istilah ini dikenal dalam konteks kesopanan perempuan, menggambarkan perilaku yang anggun dan penuh kesederhanaan. Namun, baru-baru ini, istilah ini muncul kembali dalam tren viral "very demure, very mindful" yang dipopulerkan oleh kreator konten TikTok Jools Lebron. 

BACA JUGA:Bukti Kekuasaan yang Maha Esa, Inilah Keindahan Alam Gunung Pelangi yang Menakjubkan

BACA JUGA:Pendaftaran Tes PPPK Tahap 2 Sudah Dibuka, Formasinya Tergantung Tahap 1

Dalam video viralnya, Jools menjelaskan bagaimana seseorang dapat tampil "demure" dengan cara yang penuh kesadaran diri dan etika, misalnya dengan memperhatikan penampilan dan tindakan di tempat kerja atau dalam kehidupan sosial. Dengan demikian, "demure" dalam tren ini lebih mengarah pada kesopanan yang penuh pertimbangan, menghargai orang lain, dan tidak menciptakan keributan atau perhatian yang tidak perlu. 

Namun, meskipun terdengar positif, penggunaan istilah ini juga mendapat respons beragam dari netizen. Beberapa orang menggunakan "demure" sebagai sindiran, menggambarkan mereka yang berusaha tampil sempurna atau berbeda dengan cara merendahkan orang lain. 

Di sini, "demure" bisa jadi tidak sekadar menunjukkan sikap sopan, tetapi juga menjadi cara untuk menunjukkan bahwa seseorang ingin terlihat lebih baik daripada orang lain dengan cara yang terlihat terlalu berlebihan atau tidak tulus. Fenomena ini sering kali disebut dengan istilah "pick me", yang merujuk pada orang yang ingin dilihat lebih istimewa dengan cara merendahkan orang lain. 

BACA JUGA:Oleh-Oleh Khas Sumatera Barat Yang Terkenal dan Sering Dibeli Pengunjung

BACA JUGA:Rekomendasi Masker Wajah dari Bahan Alami untuk Kulit Wajah yang Lembab

Seiring dengan viralnya tren ini, istilah "very demure, very mindful" juga menarik perhatian publik yang lebih luas, termasuk tokoh-tokoh terkenal seperti Presiden AS Joe Biden. Pada unggahan di Instagram resminya, Joe Biden mengomentari kebijakan pemerintahannya dengan caption "very mindful, very demure" untuk menggambarkan pendekatan yang penuh pertimbangan dalam mengambil tindakan. 

Penggunaan istilah ini oleh figur publik menambah dimensi lain pada tren ini, menunjukkan bahwa "demure" tidak hanya terbatas pada wanita atau aspek sosial, tetapi juga bisa merujuk pada kebijakan yang penuh perhatian terhadap dampaknya. 

Apakah kamu tertarik untuk mengikuti tren ini? Atau mungkin kamu merasa bahwa istilah "demure" ini justru bisa menjadi cara baru untuk menunjukkan ketulusan dan kesopanan dalam dunia yang semakin terhubung secara digital? Tak bisa dipungkiri, tren bahasa gaul seperti ini mencerminkan perubahan cara pandang kita terhadap norma sosial, dan tentu saja, berpengaruh pada interaksi kita sehari-hari di media sosial. 

Jadi, apakah kamu termasuk yang “very demure, very mindful”? Atau lebih suka tetap menjadi diri sendiri tanpa terlalu memperhatikan tren?.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: