Seringnya Perubahan Kurikulum di Indonesia, Ini Dampak Negatifnya
Seringnya Perubahan Kurikulum di Indonesia, Ini Dampak Negatifnya--Sumber Foto : Antara
RMONLINE.ID - Perubahan kurikulum pendidikan, meski ditujukan untuk peningkatan kualitas pembelajaran, seringkali membawa serangkaian dampak negatif yang tidak dapat diabaikan.
Transisi dari satu sistem ke sistem lainnya menciptakan berbagai tantangan yang mempengaruhi efektivitas proses pendidikan secara keseluruhan. Pemahaman akan dampak-dampak ini menjadi crucial dalam upaya meminimalisasi gangguan pada proses pembelajaran.
Tidak Tercapai Tujuan dan Target
Salah satu dampak paling signifikan dari perubahan kurikulum adalah tidak tercapainya target pendidikan di awal penerapan.
BACA JUGA:Mulai 1 Januari Pajak PPN Naik Menjadi 12 Persen, Pelaku Usaha Khawatir
BACA JUGA:Hampir Dipastikan, Pemilihan Bupati Mukomuko Berlanjut di MK
Fenomena ini terjadi karena adanya periode adaptasi yang tidak dapat dihindari, di mana baik pendidik maupun peserta didik masih dalam proses penyesuaian dengan sistem baru.
Para guru yang telah terbiasa dengan metode pengajaran tertentu harus mengubah pendekatan mereka, sementara siswa perlu waktu untuk beradaptasi dengan cara belajar yang berbeda.
Akibatnya, standar kompetensi yang ditetapkan seringkali tidak tercapai secara optimal pada tahun-tahun awal implementasi.
Keterbatasan Fasilitas
Keterbatasan fasilitas menjadi kendala berikutnya yang mempersulit penerapan kurikulum baru. Setiap perubahan kurikulum umumnya membawa tuntutan akan sarana dan prasarana yang berbeda atau lebih modern.
Sayangnya, tidak semua institusi pendidikan memiliki kemampuan yang sama dalam menyediakan fasilitas yang dibutuhkan. Kesenjangan ini menciptakan disparitas dalam kualitas pendidikan antara sekolah yang memiliki sumber daya memadai dengan yang terbatas, yang pada akhirnya berdampak pada kesetaraan akses terhadap pendidikan berkualitas.
BACA JUGA:Bukti Kekuasaan yang Maha Esa, Inilah Keindahan Alam Gunung Pelangi yang Menakjubkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: