Lanjutan Program Internet Desa di Mukomuko Sentuh Sarana Pendidikan, SD, MI, MTs, MA dan RA

MUKOMUKO, RMONLINE.ID – Program penyediaan perangkat jaringan internet gratis untuk desa di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu berlanjut, dan tahun ini menyentuh sarana pendidikan, termasuk sekolah madrasah MI, MTs, MA dan RA.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Mukomuko, Agus Harvinda, ST., M. Si ketika diwawancarai pada Selasa, 27 Agustus 2024. 

Ia menyampaikan, program internet desa bagian dari visi misi Bupati dan Wakil Mukomuko, Sapuan – Wasri tetap berlanjut. 

Di tahun 2024 ini, kata Agus Harvinda, untuk pemasangan jaringan internet desa di Kabupaten Mukomuko juga mendapat bantuan program dari Dirjen Bakti Kementerian Kominfo. 

‘’Tahun ini ada 28 titik pemasangan jaringan internet desa, dan itu merupakan bantuan dari pemerintah pusat, melalui program Dirjen Bakti Kominfo,’’ kata Agus Harvinda. 

BACA JUGA:Sapuan – Wasri Siap Menuju Pilkada Mukomuko dengan 5 Parpol Pengusung

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Tingkatkan Pengawasan Alat UTTP untuk Lindungi Konsumen

Koordinat pemasangan jaringan internet satelit program pemerintah ini sudah ditetapkan di 28 titik lokasi. 

Dikatakan Agus Harvinda, lokasi pemasangan internet tersebut, 14 titik di kantor desa, 1 titik di Pos AL Mukomuko, dan 1 di Puskesmas Tunggal Jaya. 

Kemudian, 2 unit akan dipasang di 2 SD Negeri, dan selebihnya akan menyentuh sekolah madrasah, MI, MTs, MA dan RA. 

‘’Perangkat jaringan internet desa dari Dirjen Bakti Kominfo ini sebagian besar sudah tiba di lokasi, tinggal lagi menunggu proses pemasangan jaringan oleh rekanan mitra pemerintah. Dan pemasangan ini kita pantau, selalu dikoordinasikan,’’ kata Agus Harvinda. 

BACA JUGA:Paslon Bupati Mukomuko Edwar Setiawan - Ruslan Menuju KPU Mukomuko, Ada Ichwan Yunus

BACA JUGA:Masyarakat Tumpahkan Harapan Sapuan – Wasri Melanjutkan Pembangunan di Kabupaten Mukomuko

Ia juga menyampaikan, program pemasangan internet gratis ini merupakan usulan Pemkab Mukomuko kepada pemerintah pusat. Usulan tersebut telah disampaikan sejak 2 tahun lalu. 

Sumber: