Mengenal Gejala dan Penyebab Gangguan ADHD, Gangguan Pemusatan dan Hiperaktif

Mengenal Gejala dan Penyebab Gangguan ADHD, Gangguan Pemusatan dan Hiperaktif

Mengenal Gejala dan Penyebab Gangguan ADHD, Gangguan Pemusatan dan Hiperaktif--Sumber Foto : Pexels

RMONLINE.ID - Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) atau Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas adalah kondisi neurodevelopmental yang mempengaruhi baik anak-anak maupun orang dewasa. 

Meskipun sering dianggap sebagai "penyakit anak-anak", ADHD dapat berlanjut hingga dewasa dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang.

Gejala ADHD umumnya dibagi menjadi tiga kategori utama: inattention (kurang perhatian), hyperactivity (hiperaktivitas), dan impulsivity (impulsivitas). Seseorang dengan ADHD mungkin menunjukkan gejala dari satu atau lebih kategori ini.

Gejala inattention meliputi kesulitan mempertahankan fokus pada tugas, mudah teralihkan, sering lupa, dan tampak tidak mendengarkan saat diajak bicara langsung. Mereka mungkin kesulitan mengorganisir tugas dan aktivitas, sering kehilangan barang-barang penting, dan cenderung menghindari tugas yang membutuhkan konsentrasi mental berkelanjutan.

BACA JUGA:Tips dan Trik Mencegah dan Mengatasi Gangguan Eating Disorder

BACA JUGA:Ayok Kenali Gangguan Mental Depresi Mayor yang Sering Terjadi Tanpa Disadari

Gejala hyperactivity termasuk perilaku gelisah, seperti mengetuk-ngetukkan jari atau menggerak-gerakkan kaki saat duduk. Anak-anak dengan ADHD mungkin sering berlarian atau memanjat dalam situasi yang tidak tepat, sementara orang dewasa mungkin merasa restless atau sulit diam. Mereka sering berbicara berlebihan dan kesulitan terlibat dalam aktivitas yang tenang.

Impulsivity ditandai dengan kecenderungan bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu. Ini bisa terlihat dalam bentuk menyela pembicaraan orang lain, kesulitan menunggu giliran, atau membuat keputusan terburu-buru tanpa mempertimbangkan konsekuensinya.

Penyebab pasti ADHD masih belum sepenuhnya dipahami, namun penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik dan lingkungan berperan penting. Beberapa faktor yang diyakini berkontribusi terhadap perkembangan ADHD antara lain:

1. Genetik: ADHD cenderung muncul dalam keluarga, menunjukkan adanya komponen genetik yang kuat.

BACA JUGA:Eating Disorder, Gangguan Kesehatan Mental yang Terjadi Perubahan Perilaku di Malam Hari

BACA JUGA:5 Manfaat Mandi Air Garam, Bisa Hilangkan Pegal-Pegal Hingga Membuat Pikiran Tenang

2. Struktur dan Fungsi Otak: Penelitian menunjukkan perbedaan dalam ukuran dan aktivitas area otak tertentu pada individu dengan ADHD.

3. Paparan Lingkungan: Faktor seperti paparan timbal, alkohol atau nikotin selama kehamilan, dan kelahiran prematur mungkin meningkatkan risiko ADHD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: