Para Gen Z, Jangan Sampai Kamu Terjebak Fenomena FOMO, YOLO dan FOPO! Bagaimana Caranya?

Para Gen Z, Jangan Sampai Kamu Terjebak Fenomena FOMO, YOLO dan FOPO! Bagaimana Caranya?

Para Gen Z, Jangan Sampai Kamu Terjebak Fenomena FOMO, YOLO dan FOPO! Bagaimana Caranya?--Foto : Pexels

RMONLINE.ID - Generasi Z, yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, tumbuh di era digital yang penuh dengan media sosial, akses informasi tanpa batas, dan budaya instan. 

Dalam lingkungan ini, muncul beberapa fenomena psikologis yang sering kali menjadi bagian dari gaya hidup mereka, yaitu FOMO (Fear of Missing Out), YOLO (You Only Live Once), dan FOPO (Fear of Other People's Opinions). 

Ketiga fenomena ini bisa menjadi pedang bermata dua bagi Gen Z, terutama jika mereka tidak mampu mengelolanya dengan baik. Artikel ini akan membahas bagaimana cara para Gen Z untuk tidak terjebak dalam fenomena tersebut.

FOMO, atau ketakutan akan ketinggalan, adalah perasaan cemas yang muncul ketika seseorang merasa bahwa orang lain mungkin mengalami sesuatu yang lebih menyenangkan atau lebih penting. 

FOMO sering kali didorong oleh media sosial, di mana pengguna terus-menerus melihat momen-momen "sempurna" yang dibagikan oleh orang lain. Hasilnya, banyak yang merasa kurang puas dengan hidup mereka sendiri.

BACA JUGA:Walau Hanya 3 Tahun, Prestasi Sapuan Dalam Pembangunan Tidak Kaleng-Kaleng, Ini Buktinya

BACA JUGA:8 Tanda Kamu Adalah Orang yang Cerdas Meski Terlihat Polos

YOLO, yang berarti "Kamu Hanya Hidup Sekali," sering kali digunakan sebagai pembenaran untuk mengambil risiko atau membuat keputusan impulsif tanpa mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang. 

Meskipun YOLO dapat memberikan dorongan untuk menjalani hidup dengan penuh semangat, hal ini juga bisa berbahaya jika digunakan sebagai alasan untuk perilaku yang tidak bijaksana.

FOPO, atau ketakutan akan pendapat orang lain, adalah perasaan cemas yang muncul karena terlalu memikirkan apa yang orang lain pikirkan tentang diri kita. 

FOPO dapat menghalangi seseorang untuk menjadi dirinya sendiri dan memengaruhi keputusan mereka hanya berdasarkan ekspektasi orang lain.

Cara Mengatasi FOMO, YOLO, dan FOPO

1. Kurangi Penggunaan Media Sosial

Salah satu cara efektif untuk mengatasi FOMO adalah dengan mengurangi waktu yang dihabiskan di media sosial. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: