Cerita Soekarno Diprank Tukang Pecak dan PSK Yang Mengaku Ratu dan Raja
Cerita Soekarno Diprank Tukang Pecak dan PSK Yang Mengaku Ratu dan Raja-Ilustrasi-Berbagai Sumber
RMONLINE.ID - Aksi Prank, ternyata sudah ada sejak lama, bahkan Presiden Indonesia pertama Ir. Soekarno pernah di prank atau ditipu oleh Raja Idrus dan Ratu Markonah.
Kejadiannya tahun 1950-an, Idrus dan Markonan membuat kehebohan nasional, keduanya diterima Presiden Sukarno di Istana Negara.
Dirangkum rmonline.id dari berbagai sumber, awal cerita Raja Idrus dan Ratu Markonah mengaku sebagai raja dan ratu dari Anak Dalam, Jambi.
Keduanya sukses masuk ke istana atas saran seorang pejabat agar Bung Karno berkenan menemuinya.
BACA JUGA:Pesan Soekarno Pada Anak dan Ajudannya Saat Meninggalkan Istana Sebelum 17 Agustus
BACA JUGA:Keberanian Soekarno Mencintai dan Melamar Gadis-Gadis Belanda
Saran ini sangat muluk, yakni karena raja dan ratu ini punya kekuatan tertentu yang bisa membantu pembebasan Irian Barat.
Kondisi saat itu juga Soekarno tengah berupaya mengusir Belanda di Irian Barat, maka kabar raja dan ratu ini bisa membantu membuat Soekarni menyambutnya dengan gembira.
Kehadiran Raja Idrus dan Ratu Markonah juga menjadi topik utama media kala itu.
Sebut saja Koran Masa Marhaen dan Koran Duta Masyarakat, memajang foto sang raja dan ratu bersama Bung Karno di halaman depan.
Saran dari seorang pejabat terbukti. Di foto yang ada di koran itu dipasang keterangan: Raja Idrus dan Ratu Markonah akan membantu Indonesia membebaskan Irian Barat. Apalagi, foto itu menarik karena keduanya mengenakan kacamata hitam.
BACA JUGA:Mitos Presiden Soekarno Gunakan Kacamata Tembus Pandang, Begini Fakta Sebenarnya
BACA JUGA:Cerita Presiden Soekarno dan 670 Kupu-Kupu Malam Kesayangannya, Strategi Jitu
Kisahnya, malansir dari kompasiana.com bermodal dari surat rekomendasi pemerintah Sumatra Selatan, beberapa bulan kemudian, pada 10 Maret 1958, Idrus, Markonah dan pengikutnya berangkat ke Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: