Warga Kabupaten Mukomuko Mulai Rasakan Dampak Kemarau, Kesulitan Air Bersih Masyarakat Manfaatkan Air Sungai

Warga Kabupaten Mukomuko Mulai Rasakan Dampak Kemarau, Kesulitan Air Bersih Masyarakat Manfaatkan Air Sungai

Warga Kabupaten Mukomuko Mulai Rasakan Dampak Kemarau, Kesulitan Air Bersih Masyarakat Manfaatkan Air Sungai-Ibnu Rusdi-rmonline.id

MUKOMUKO, RMONLINE.ID – Warga Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu mulai merasakan dampak kemarau, dan kesulitan mendapatkan sumber air bersih.

Di musim kemarau ini, sebagian warga memanfaatkan aliran sungai untuk aktivitas mandi dan mencuci.

Seperti disampaikan Lukman, tokoh masyarakat Desa Nenggalo, Kecamatan Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko, Minggu, 28 Juli 2024. Ia mengungkapkan, sebagian besar wilayah Kecamatan Teramang Jaya sejak sebulan terakhir belum ditimpa hujan. 

Dampak dari itu, kata Lukman, debit air pada sebagian besar sumur milik warga desanya berkurang. Bahkan sudah banyak yang mengalami kekeringan. 

BACA JUGA:Launching Rumah Sakit Pratama Ipuh Mukomuko Tanggal 17 Agustus 2024?

BACA JUGA:Terapkan Syariat Islam, Ini Makanan Khas Aceh Yang Cocok Menjadi Oleh-Oleh

‘’Kekeringan dampak kemarau dirasakan warga sejak minggu kemarin. Terkhusus di desa kami, pada umumnya debit air sumur sumber air bersih sudah berkurang, bahkan sudah banyak yang kekeringan,’’ kata Lukman didampingi Syamsi, tokoh masyarakat Nenggalo. 

Selain sumber air bersih di permukiman warga, kata Lukman, kekeringan juga terjadi pada sumber air bersih sarana pendidikan dan rumah ibadah di desanya. 

‘’Sumur di gedung PAUD juga kering. Sumur di Majid Nurul Iman desa kami juga mulai mengering,’’ imbuhnya. 

Kesulitan air bersih dampak kemarau juga dialami oleh desa tetangga. Dikatakan Lukman, sudah seminggu terakhir kondisi aliran Sungai Nelan Bantal ramai aktivitas masyarakat mandi dan mencuci. 

‘’Tanda bukti kekeringan, sore maupun pagi hari di aliran Sungai Nelayan Bantal ramai warga mandi dan mencuci. Warga ini tidak hanya dari Desa Nenggalo, tetapi juga dari Desa Pasar Bantal, Mandi Angin dan Nelayan Indah,’’ ujarnya. 

Lukman menuturkan, sebagian besar warga masyarakat di wilayahnya masih mengandalkan air bersih dari sumur gali. 

Mulai dari Desa Pernyah, Pondok Baru, Nenggalo, Nelan Indah, Pasar Bantal dan Mandi Angin Jaya, kata Lukman, pada umumnya mendapatkan sumber air bersih dari air sumur gali. 

BACA JUGA:Ali Saftaini Bocorkan Informasi Calon Penggantinya Sebagai Ketua DPRD Mukomuko

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: