Mengapa Kebiasaan Mengonsumsi Mie Campur Nasi Bisa Menjadi Ancaman Serius bagi Kesehatan?

Mengapa Kebiasaan Mengonsumsi Mie Campur Nasi Bisa Menjadi Ancaman Serius bagi Kesehatan?

Mengapa Kebiasaan Mengonsumsi Mie Campur Nasi Bisa Menjadi Ancaman Serius bagi Kesehatan?-Ilustrasi -Berbagai Sumber

RMONLINE.ID – Di Indonesia, mi instan sering dijadikan pilihan makanan cepat saji yang praktis dan ekonomis. Namun, kebiasaan mengonsumsi mi instan dicampur dengan nasi menimbulkan kekhawatiran di kalangan ahli gizi. Kombinasi dua sumber karbohidrat ini tidak hanya berisiko menyebabkan lonjakan gula darah, tetapi juga dapat memicu berbagai masalah kesehatan lainnya.

Lonjakan Gula Darah dan Risiko Diabetes

Mi instan, yang terbuat dari tepung terigu rafinasi, memiliki indeks glikemik yang tinggi. Ketika dikonsumsi bersama nasi, yang juga kaya akan karbohidrat, dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat. Ini berpotensi meningkatkan risiko diabetes, terutama jika dikonsumsi secara rutin dan dalam jumlah besar.

BACA JUGA:Ayo Sekolah! Ini Jadwal Pendaftaran Siswa Baru SD dan SMP di Mukomuko

BACA JUGA:Jangan Terlewatkan! Ini Jadwal Pendaftaran Siswa Baru SMA dan SMK di Mukomuko

Keseimbangan Nutrisi yang Tidak Sehat

Selain itu, kombinasi mi instan dan nasi menyajikan konsumsi gizi yang tidak seimbang. Keduanya memang sumber karbohidrat, tetapi kurang dalam zat gizi lain seperti protein, lemak baik, vitamin, dan mineral. Hal ini dapat menyebabkan malnutrisi dan meningkatkan risiko obesitas karena karbohidrat berlebih akan dipecah menjadi lemak jika tidak dibakar dengan aktivitas fisik.

Risiko Penyakit Jantung dan Gangguan Pembuluh Darah

Kandungan natrium yang tinggi dalam mi instan dapat memicu tekanan darah tinggi, yang merupakan salah satu faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah. Kebiasaan makan mi instan dicampur nasi juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Pilihan Makanan yang Lebih Sehat

Untuk mengurangi risiko kesehatan ini, disarankan untuk mengimbangi konsumsi mi instan dan nasi dengan asupan sayur dan lauk yang lebih sehat. Lauk tidak harus selalu daging, tetapi bisa juga telur, tahu, atau tempe, yang dapat memberikan nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan tubuh.

BACA JUGA:Sst! Balon Bupati Mukomuko Wismen Targetkan Diusung Koalisi Minimal 12 Kursi Parpol

BACA JUGA:Bocoran, KPU Tetapkan Gambar Carano Dulang Sebagai Maskot Pilkada, Ini Maknanya

Kesadaran akan Risiko Kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: