Cara Ini Bisa Memboyong Maarten Paes Membela Timnas Indonesia? PSSI Berjuang di Pengadilan Arbitrase Olahraga

Cara Ini Bisa Memboyong Maarten Paes Membela Timnas Indonesia? PSSI Berjuang di Pengadilan Arbitrase Olahraga

Cara Ini Bisa Memboyong Maarten Paes Membela Timnas Indonesia? PSSI Berjuang di Pengadilan Arbitrase Olahraga-Istimewa-Berbagai Sumber

RMONLINE.ID – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terus bergerak dinamis dalam upaya memperjuangkan hak Maarten Paes, kiper berdarah Indonesia, untuk dapat memperkuat skuad Garuda. 

Kendati Maarten telah mengucapkan sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) pada akhir April 2024, perjalanan menuju lapangan hijau bersama Timnas Indonesia masih penuh rintangan.

Kasus Maarten Paes menjadi sorotan karena aturan FIFA yang ketat terkait perpindahan asosiasi pemain. Sebagai mantan pemain tim nasional Belanda di kelompok usia U-19, U-20, dan U-21, Maarten menghadapi batasan yang diterapkan FIFA terhadap pemain yang telah bermain untuk satu negara hingga usia 21 tahun. 

BACA JUGA:Lurah Inisiasi Bersihkan Sedimen Lumpur di Jalan Nasional Mukomuko Terdampak Gelombang Pasang

BACA JUGA:Murid SD 4 Mukomuko Korban Gelombang Pasang, Tempat Tinggalnya Roboh, Perlengkapan Sekolah Ludes

Namun, Erick Thohir, Ketua PSSI, menemukan celah hukum yang mungkin memungkinkan Maarten untuk bermain bagi Indonesia.

Erick Thohir menyatakan, “Kami menemukan bahwa Maarten terakhir kali bermain untuk Belanda U-21 di usia 22 tahun, yang seharusnya tidak terjadi karena jadwal pertandingan yang tertunda akibat pandemi COVID-19.” Penundaan ini, yang menggeser jadwal kualifikasi dari Maret 2019 hingga November 2020, menjadi titik terang bagi PSSI untuk mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

PSSI berargumen bahwa Maarten seharusnya tidak dianggap telah memperkuat Belanda U-21 di usia 22 tahun karena pertandingan tersebut merupakan bagian dari kualifikasi yang seharusnya berakhir sebelum Maarten mencapai usia tersebut. 

“Ini adalah kesempatan bagi kami untuk membawa kasus ini ke CAS dan kami optimis dengan peluang yang ada,” tambah Erick Thohir.

BACA JUGA:Bupati Mukomuko Dianggap Belum Sukses, Karena Belum Membangun Pelabuhan

BACA JUGA:Nikmati Camilan Khas Pontianak Choipan yang Nikmat, Ini Resep dan Cara Membuatnya

 

Sementara itu, Maarten Paes, yang kini bermain untuk FC Dallas di Major League Soccer (MLS), menantikan keputusan CAS dengan harapan besar. 

Keberhasilan banding ini tidak hanya akan membuka jalan bagi Maarten untuk bermain di Timnas Indonesia, tetapi juga akan menjadi preseden bagi kasus serupa di masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: