Murid SD 4 Mukomuko Korban Gelombang Pasang, Tempat Tinggalnya Roboh, Perlengkapan Sekolah Ludes

Murid SD 4 Mukomuko Korban Gelombang Pasang, Tempat Tinggalnya Roboh, Perlengkapan Sekolah Ludes

Murid SD 4 Mukomuko Korban Gelombang Pasang, Tempat Tinggalnya Roboh, Perlengkapan Sekolah Ludes-Istimewa-rmonline.id

MUKOMUKO, RMONLINE.ID – Fenomena alam gelombang pasang, mengakibatkan tempat tinggal 1 keluarga di Jalan Nasional Pantai Punggur, Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko ambruk.

Gelombang laut dengan ketinggian berkisar 2 hingga 4 meter menghantam bangunan warung tempat tinggal mereka, ketika penghuni sedang terlelap tidur. Kejadiannya Selasa dini hari, sekitar pukul 03.45 WIB. 

Kepala SD 04 Mukomuko, Dena Trisnawati menyampaikan, 1 unit warung yang ambruk akibat gelombang pasang di Pantai Punggur merupakan tempat tinggal Alfarizi, murid kelas 1 SD Negeri 04 Mukomuko.

‘’Rumah roboh di Pantai Punggur adalah tempat tinggal murid salah satu dari murid kami. Tadi pagi, kami telah melakukan tinjauan ke lokasi,’’ kata Dena Trisnawati di Mukomuko, Selasa, 4 Juni 2024, sore. 

BACA JUGA:Laga Sengit, Tim Sepakbola BTBE Juara Pondok Lunang CUP Setelah Taklukkan Taruna FC

BACA JUGA:Mei Pecah Telur, Sebagian Besar DAK Fisik Mukomuko Berkontrak di Bulan Juni

Seperti yang diceritakan, kata Dena, kejadian gelombang pasang hingga merusak bangunan tempat tinggal Alfarizi sekitar pukul 03.45 WIB. Saat kejadian itu, penghuni rumah sedang terlelap tidur. 

‘’Keluarga korban terbangun dari tidur karena adanya kejadian itu,’’ kata Dena. 

Dari peristiwa itu, bangunan tempat tinggal muridnya mengalami rusak total. Semua perlengkapan sekolah Alfarizi muridnya, mengalami kerusakan. Seperti buku, pena, tas, sepatu dan pakaian basah di hantam air laut, hingga tak layak pakai.

BACA JUGA:Balon Bupati Mukomuko Mulai Saling Jagal, Bakal Ada Kejutan Jelang Pilkada

BACA JUGA:Pejuang Pemekaran Kabupaten Mukomuko, Badri Rusli Berpulang, Pelepasan Jenazah Oleh Wakil Bupati Mukomuko

‘’Saat kami ke sana (tinjauan lokasi), murid kami lagi sibuk mencari perkakas sekolahnya di bawah puing-puing bangunan. Karena hari ini adalah hari pelaksanaan ujian sekolah,’’ ujar Dena. 

Terkait hal ini, kata Dena, pihak sekolah telah mengambil langkah kebijakan terhadap muridnya. Alfarizi tetap bisa mengikuti ujian sekolah dengan menggunakan perlengkapan seadanya. 

‘’Tadi sudah disepakati, kami mempersilahkan kepada Alfarizi, sekolah dengan memakai kostum biasa. Dan dia juga difasilitasi untuk mengikuti ujian di ruang guru,’’ demikian Dena. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: