BREAKING NEWS, Setelah Pencarian Dihentikan, Satu Korban Tenggelam Ditemukan

BREAKING NEWS, Setelah Pencarian Dihentikan, Satu Korban Tenggelam Ditemukan

BREAKING NEWS, Setelah Pencarian Dihentikan, Satu Korban Tenggelam Ditemukan-istimewa-radarmukomuko.com

RMONLINE.ID - Pihak dari Basarnas, TNI dan Polri, BPBD serta unsur lainnya termasuk masyarakat sudah berupaya melakukan pencarian terhadap PNS Mukomuko, Toni Hidayat dan rekannya Doni yang hilang karena diduga tenggelam.

Pencarian terhadap kedua korban oleh tim SAR atau tim pencarian resmi sudah dihentikan, karena sesuai SOP, pencarian orang hilang dilakukan selama 7 hari. Pada 15 mei 2024 proses pencairan sudah genap 7 hari.

BACA JUGA:Formasi CPNS dan PPPK Kemenag Mencapai 110.553 Orang, Ini Syarat Pendaftarannya

BACA JUGA:Pinjam KUR BRI Rp 50 Juta Dengan Angsuran Mulai dari Rp 900 Ribuan, Ini Syaratnya

Walau pencairan oleh tim SAR resmi dihentikan, namun dari pihak leluarga dan relawan lainnya tetap akan berupaya melakukan pencarian semampunya.

Alhamdulillah, pada hari ke depalan 16 mei 2024 beredar informasi salah seorang korban sudah ditemukan dalam kondisi mengapung di sungai dalam kondisi meninggal dunia.

Informasinya korban yang ditemukan adalah Dani warga silaut yang merupakan tukang panen sawit.

Tentu harapan dari sekuruh masyarakat agar satu korban lagi juga segera bisa ditemukan dan keluarga diberi kekuatan menghadapi musibah ini.

"Korban yang ketemu saudara mas Dani... Alhamdulillah ya Allah kau temukan saudara kami yang hanyut, mudah2 han amal ibadah nya di terima di sisi Allah SWT..aminn," tulis postingan fb Prasetyo Popeye.

BACA JUGA:Bupati Sapuan Perdana Kembalikan Formulir Pendaftaran, Ini Kata Ketua DPC PDIP Mukomuko

BACA JUGA:Ini Kronologi Penangkapan 4 Unit Kapal Trawl Mini di Mukomuko

Diketahui, keduanya dinyatakan hilang pada 9 mei 2024 lalu di aliran Sungai Lunaang Inkasi Kecamatan Lunang Silaut Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Sumatera Barat, saat melansir sawit dengan menyebrangi sungau menggunakan perahu.

Perahu yang mereka gunakan diduga karam saat mengangkut Tandan Buah Segara (TBS) sawit yang akan dijual.

Toni diketahu seoarang PNS di Dinas pendidikan Mukomuko selaku pemilik kebun sawit. Ia tinggal di Pasar Belakang Kecamatan Kota Mukomuko orang tuanya dari Lubuk Sanai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: