Rombongan Pencarian ASN Hilang Sempat Berhadapan dengan Penghuni Sungai Lunang

Rombongan Pencarian ASN Hilang Sempat Berhadapan dengan Penghuni Sungai Lunang

Rombongan Pencarian ASN Hilang Sempat Berhadapan dengan Penghuni Sungai Lunang-Istimewa-radarmukomuko.com

MUKOMUKO, RMONLINE.ID – Senin, 13 Mei ini, memasuki hari ke 5 pencarian Toni Hidayat, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Mukomuko, Bengkulu yang dinyatakan hilang di aliran Sungai Lunang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Hingga malam ini, Toni Hidayat bersama rekan kerja buruh panen sawitnya, Doni belum kunjung ditemukan. Sementara, rombongan tim pencarian masih berupaya menyisiri lokasi kejadian dan diiringi doa masyarakat agar keduanya ditemukan dalam kondisi selamat.

Dalam proses pencarian warga hilang ini, tim menemukan berbagai kendala di lapangan. Pertama, berhubungan dengan kondisi aliran Sungai Lunang. 

Seperti disampaikan Relawan Rescue Ikatan Kelompok Peduli Sungai (IKPS) Selagan Manjuto, Robet Bara. 

BACA JUGA:Jembrana Merebak, Dinas Pertanian Mukomuko Buka Layanan Vaksinasi Gratis

BACA JUGA:Alat Tangkap Bantuan Nelayan Tiba di Mukomuko, DKP: Pembagian Tunggu Proses

Di lokasi kejadian hilangnya Toni Hidayat dan Doni rekannya, banyak ditemukan batang kayu yang terbenam di dasar sungai. Sehingga tim pencarian kesulitan dalam bermanuver, mengarungi arus sungai dengan menggunakan mesin perahu karet.   

‘’Medan lokasi hilangnya Toni dan Doni memang sedikit menantang. Hampir di sepanjang aliran sungai itu dihiasi dengan sampah kayu. Sehingga, upaya manuver menggunakan mesin seperti sedianya teknik pencarian yang lakukan SAR dan BPBD, sedikit menemukan sulit. Jika pun ada, korban sulit untuk mengapung,’’ kata Robet Bara. 

Tantangan lain, di aliran Sungai Lunang, lokasi kejadian memang diakui dihuni sejumlah buaya. Dikatakan Robet Bara, dalam proses pencarian dirinya sempat dua kali bertemu dengan buaya dengan ukuran besar. 

‘’Rombongan kami, sempat dua kali kepergok langsung dengan buaya ukuran besar. Kalau soal anak buaya sebesar ini, ya sangat banyak,’’ kata Robet sembari memegang pangkal lengan kanannya.

Proses pencarian korban hilang, diakui Robet bara, selain dibantu unsur pemerintahan, juga dari masyarakat, baik dari Kabupaten Mukomuko maupun dari daerah setempat. 

BACA JUGA:Pencarian PNS Mukomuko Yang Hilang Libatkan Dukun Hingga Alat Berat

BACA JUGA:Bencana Banjir Bandang di Sumatera Barat, Puluhan Orang Meninggal Dunia dan Hilang

Selain itu, pencarian juga dibantu penyelam dan para normal. Pada hari ketiga, proses pencarian korban juga sempat dibantu menggunakan alat berat perusahaan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: