Ustaz Adi Hidayat Kritik Salat Menggunakan Sajadah Empuk, Alasannya Bisa Menyebabkan Hal Berikut
Ustaz Adi Hidayat Kritik Salat Menggunakan Sajadah Empuk, Alasannya Bisa Menyebabkan Hal Berikut -Ilustrasi -Berbagai Sumber
RMONLINE.ID - Di tengah maraknya inovasi yang memanjakan, terdapat satu aspek dalam kehidupan beragama yang menarik untuk direnungkan, yaitu pemilihan sajadah saat menjalankan ibadah salat.
Sajadah, yang seharusnya menjadi simbol kesederhanaan dan kekhusyukan, kini hadir dalam berbagai varian yang lebih tebal dan empuk, seolah-olah mengundang pertanyaan: apakah kenyamanan fisik telah mengambil alih esensi spiritual dari ibadah?
Ustaz Adi Hidayat, seorang tokoh agama yang dihormati, baru-baru ini mengutarakan pandangannya yang kritis terhadap fenomena ini.
Beliau berpendapat bahwa sajadah empuk dapat mengurangi kualitas sujud, yang merupakan bagian penting dari salat.
BACA JUGA:5 Makanan Ini Harus Dihindari Saat Perut Kosong Jika Tidak Mau Berdampak Buruk
BACA JUGA:Dua Warga Mukomuko Hilang Saat Melansir Sawit di Sungai, Begini Kronologisnya
Sujud yang dilakukan di atas sajadah yang terlalu empuk, menurut beliau, dapat menghalangi umat Islam dari merasakan kerendahan hati yang sejati di hadapan Allah SWT.
Dalam sebuah sesi kajian yang dihadiri oleh banyak jamaah, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa dalam beribadah, umat Islam harus mengikuti sunnah Rasulullah SAW, yang menekankan pentingnya kesederhanaan.
Beliau mencontohkan bahwa Nabi Muhammad SAW sendiri sujud di atas tanah dan alas yang tidak empuk, sebagai wujud dari kehambaan kepada Allah SWT.
Lebih lanjut, Ustaz Adi Hidayat juga menyarankan agar umat Islam tidak terlalu tergoda dengan tren-tren baru yang mungkin justru menjauhkan dari esensi ibadah yang sebenarnya.
Beliau menegaskan bahwa dalam beribadah, yang terpenting adalah keikhlasan dan kekhusyukan, bukan kenyamanan fisik yang berlebihan.
BACA JUGA:Tukang Dodos dan Penadah Tertangkap Mencuri Sawit Hingga Nyaris Diamuk Warga
BACA JUGA:Curi Perhatian! Inilah Sosok Kakak Ipar Mahalini yang Ikut Menemani Prosesi Adat Jelang Pernikahan
Pandangan ini tentu saja membuka ruang diskusi yang lebih luas tentang bagaimana umat Islam modern harus menyeimbangkan antara kemajuan zaman dengan nilai-nilai spiritual yang diajarkan oleh agama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: