Sejak Terkoneksi Dengan SUTT, Listrik di Mukomuko Dinilai Belum Membaik

Sejak Terkoneksi Dengan SUTT, Listrik di Mukomuko Dinilai Belum Membaik

Sejak Terkoneksi Dengan SUTT, Listrik di Mukomuko Dinilai Belum Membaik-Ilustrasi -Berbagai Sumber

RADARMUKOMUKO.COM - Padamnya listrik berjam-jam dalam beberapa hari terakhir dikeluhkan masyarakat dan dinilai terjadi sejak listrik dari terkoneksi dengan jaringan Sambungan Udara Tegangan Tinggi (SUTT).

Selain pemadaman dalam waktu lama, juga wilayah yang terdampak pemadaman cukup luas hingga beberapa kecamatan. Berbeda dengan sebelumnya pemadaman tudak menyeluruh.

Seperti yang terjadi Selasa 30 april dan Rabu 1 Mei 2024, listrik padam di beberapa kecamatan sekaligus. 

Padahal gangguan terjadi di wilayah Penarik, sementara pemadaman sampai ke Kota Mukomuko hingga Lubuk Pinang. 

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Ajukan Bantuan Ternak untuk Masyarakat

BACA JUGA:Mukomuko Fasilitasi Keberangkatan Atlet Popda Provinsi Bengkulu

Salah seorang tokoh masyarakat, Jawoto mengatakan pelayanan dari PT.PLN belakangan ini semakin buruk, terbukti dari seringnya listrik padam. 

Selain itu tegangan listrik juga tidak stabil. Tegangan yang mestinya 220, yang ada 170. 

Tegangan yang rendah membuat mesin tidak bisa berfungsi dengan baik. Dan berdampak terhadap usaha. 

"Mati lampu hampir setiap hari. Sering juga arusnya rendah," ujar Jawoto.

Jawoto juga mengatakan, secara managerial PLN tidak adil. Pasalnya ketika pelanggan terlambat bayar, langsung dikenakan denda. 

Sedangkan pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan harapan masyarakat. 

"Kami lambat bayar didenda, tapi pelayanan tidak memuaskan," tambah Jawoto. 

Hal senada disampaikan oleh mantan Kades Suka Maju, Kecamatan Penarik, Basri. Peralihan dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ke Sambungan Udara Tegangan Tinggi (SUTT) belum membawa perubahan yang lebih baik. Bahkan bisa dikatakan lebih buruk dari sebelumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: