Dinamika Ekonomi Indonesia: Surplus APBN dan Optimisme Masa Depan

Dinamika Ekonomi Indonesia: Surplus APBN dan Optimisme Masa Depan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati-Ilustrasi-Berbagai Sumber

RADARMUKOMUKO.COM - Indonesia, negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, kembali menunjukkan ketangguhan fiskalnya di tengah ketidakpastian global. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers daring, mengungkapkan bahwa surplus Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia mencapai angka yang mengesankan sebesar Rp 152,3 triliun pada akhir semester pertama tahun 2023. 

Angka ini jauh melampaui surplus tahun lalu yang berada di kisaran Rp 91,2 triliun, menandakan sebuah lonjakan yang signifikan.

Surplus ini bukan hanya sekadar angka, tetapi mencerminkan kesehatan ekonomi nasional yang berkelanjutan. 

Dengan keseimbangan primer yang juga surplus sebesar Rp 368 triliun, Indonesia berhasil menunjukkan konsolidasi fiskal yang kuat. 

BACA JUGA:Ternyata Poto Ambulance Yang Viral Parkir di Kebun Pulang Dari Isi BBM, Begini Ceritanya

BACA JUGA:Puding Lotus Biscoff Keju, Menu Takjil yang Lembut dan Menyegarkan, Simak Resepnya

Hal ini menjadi lebih penting mengingat kondisi global saat ini yang diwarnai dengan suku bunga tinggi dan volatilitas pasar yang tidak terduga.

Pertumbuhan ekonomi yang stabil ini didukung oleh peningkatan penerimaan negara yang mencapai Rp 1.407,9 triliun, naik 5,4% dari tahun sebelumnya. Penerimaan perpajakan yang merupakan kontributor utama, tumbuh sebesar 5,4%, sementara Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga mengalami kenaikan sebesar 5,5%. 

Di sisi lain, belanja negara terealisasi sebesar Rp 1.255,7 triliun, atau 41% dari target tahun ini, menunjukkan pengelolaan anggaran yang efisien.

Dengan penerimaan yang lebih tinggi dari belanja, pemerintah dapat mengurangi beban pembiayaan anggaran. Hingga semester I-2023, pembiayaan anggaran hanya mencapai Rp 135,1 triliun, turun 14,8% dari periode yang sama tahun lalu. 

Ini menunjukkan bahwa pemerintah berhasil menjaga eksposur ke pembiayaan utang pada level yang aman.

BACA JUGA:Masalah Asam Lambung? Begini Cara Mencegahnya Jika Kambuh Waktu Puasa

BACA JUGA:Selalu Ada Saat Lebaran, Ternyata Khong Guan Bukan dari Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: