Jangan Ngaku Wong Palembang Kalu Dak Tau Lakso, Jiko Lupo Nian, Cak Ininah Caro Buatnyo

Jangan Ngaku Wong Palembang Kalu Dak Tau Lakso, Jiko Lupo Nian,  Cak Ininah Caro Buatnyo

Jangan Ngaku Wong Palembang Kalu Dak Tau Lakso, Jiko Lupo Nian, Cak Ininah Caro Buatnyo -Ilustrasi-Berbagai Sumber

7. Angkat dan rendam mi dalam air dingin untuk menghentikan proses pemasakan.

8. Untuk kuahnya, tumis bumbu halus yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, kunyit, dan lengkuas hingga harum.

9. Tambahkan air dan santan, lalu masak hingga mendidih.

10. Bumbui dengan garam, penyedap rasa, dan gula pasir sesuai selera.

11. Masukkan ikan yang telah digiling halus ke dalam kuah dan masak hingga matang.

12. Sajikan mi lakso dengan kuah panas, taburan bawang goreng, dan sambal merah yang pedas.

BACA JUGA:Tips Makan Sahur Agar Tak Mudah Lapar dan Haus Saat Puasa, Kopi Hindari

BACA JUGA:Sikap yang Wajib Kamu Miliki Agar Dihormati dan Dihargai di Usia Sekarang

Lakso dalam Kehidupan Sehari-hari

Di Palembang, lakso tidak hanya dijadikan sebagai santapan sarapan, tetapi juga sering menjadi pilihan makan siang atau makan malam yang mengenyangkan. 

Kehadiran lakso di berbagai momen kehidupan masyarakat setempat menunjukkan betapa pentingnya hidangan ini dalam tradisi kuliner mereka.

Lakso, dengan segala keistimewaannya, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kuliner Palembang. 

Setiap gigitan dan slurp mi lakso membawa kita pada perjalanan rasa yang tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menghangatkan jiwa dengan kekayaan sejarah dan budaya yang terkandung di dalamnya. 

Lakso bukan hanya makanan, ia adalah warisan, ia kuliner khas yang ada di Palembang.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: