Makanan Yang Jatuh Belum 5 Menit Boleh Diambil, Begini Penjelasannya

Makanan Yang Jatuh Belum 5 Menit Boleh Diambil, Begini Penjelasannya

Makanan Yang Jatuh Belum 5 Menit Boleh Diambil, Begini Penjelasannya--

RADARMUKOMUKO.COM - Sering ada ungkapan "belum 5 menit" saat mengambil kembali jajanan atau makanan yang jatuh. 

Ujung-ujungnya setelah diperiksi dan dibersihkan alangkadarnya makanan yang jatuh tersebut dimakan kembali.

Bagi sebagian orang ungkapan ini dianggap benar-benar sah dan tidak berbahaya dikosumsi. Padahal ungkapan "belum lima menit" tersebut hanyalah mitos.

Melansir dari berbagai sumber, penelitian diprakarsai oleh Dr. Nadia Alaydrus, seorang dokter dan konten kreator yang terkenal, dalam eksperimennya, menempatkan empat jenis makanan berbeda - roti, semangka, roti dengan mentega, dan permen - pada berbagai permukaan seperti stainless steel, ubin, kayu, dan karpet.

BACA JUGA:PGRI Tumpahkan 9 Item Persoalan Guru di Mukomuko ke DPR RI, Nomor 8 PR Gubernur

BACA JUGA:Jumlah Hewan Kurban di 15 Kecamatan di Mukomuko, Terbanyak di Sini dan Totalnya 1.081 Ekor

Hasil, bahwa makanan yang jatuh hanya dalam aktu kurang dari satu detik telah terkontaminasi oleh berbagai jenis bakteri dan kuman.

Kebiasaan yang sering dianggap sepele tersebut bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Sebaiknya, saat makanan sudah jatuh, ada beberapa faktor yang perlu jadi pertimbangkan. 

Ahli kuman dan bakteri, Profesor Anthony Hilton, dari Aston University mengungkapkan bahwa berdasarkan penelitiannya, jenis permukaan lantai, jenis makanan yang jatuh ke lantai dan berapa lama makanan berada di lantai bisa berpengaruh pada jumlah kuman yang berpindah ke makanan.

Dilansir dari halodoc.com, berikut hal yang harus diperhatikan:

Kondisi Lantai

Menurut sebuah studi lainnya dari Aston University seperti yang dikutip dari CNN, lantai berupa ubin yang halus diketahui merupakan jenis permukaan yang sangat kondusif untuk terjadinya perpindahan bakteri ke makanan. Selain itu, sebuah studi tahun 2007 milik Paul Dawson, seorang profesor teknologi makanan di Clemson University juga menunjukkan bahwa lebih baik memungut makanan yang sudah jatuh di lantai berkarpet yang sebelumnya sudah ditanami koloni salmonella, karena hanya akan terjadi kurang dari 1 persen kontaminasi bakteri daripada memungut makanan yang jatuh di permukaan ubin atau lantai kayu yang berpotensi memindahkan 70 persen kontaminasi bakteri pada makanan. Kondisi lantai yang basah juga sangat berbahaya, karena bakteri dapat hidup dan berkembang biak dengan baik di media yang lembap.  

BACA JUGA:BRI Perkuat Aksi Daur Ulang Limbah dan Reduksi Emisi dalam Operasional Perusahaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: