Puasa Ramadan: Sejarah dan Makna di Balik Kewajiban Umat Islam

Puasa Ramadan: Sejarah dan Makna di Balik Kewajiban Umat Islam

Puasa Ramadan: Sejarah dan Makna di Balik Kewajiban Umat Islam-Ilustrasi -

RADARMUKOMUKO.COM - Puasa Ramadan adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam yang mampu.

Puasa Ramadan dilakukan selama sebulan penuh di bulan Ramadan, bulan kesembilan dalam kalender Hijriah.

Puasa Ramadan memiliki sejarah dan makna yang mendalam bagi umat Islam, baik dari segi aqidah, syariat, maupun akhlak.

Sejarah Puasa Ramadan

Puasa Ramadan diperintahkan kepada Nabi Muhammad SAW dan umatnya pada bulan Sya’ban tahun kedua Hijriah, atau sekitar 624 Masehi.

BACA JUGA:6 Resiko Pinjaman KUR Bagi Pelaku UMKM Jika Kegunaannya Tak Tepat Sasaran

Perintah untuk melaksanakan puasa wajib bagi umat Islam di bulan Ramadan terdapat dalam Al Quran surat Al-Baqarah ayat 1831.

Ayat tersebut menyatakan bahwa puasa juga telah menjadi kewajiban bagi umat-umat sebelum Islam, seperti umat Nabi Ibrahim, Nabi Musa, dan Nabi Isa AS.

Hal ini menunjukkan bahwa puasa adalah ibadah yang universal dan memiliki prinsip-prinsip pokok yang sama dalam agama-agama samawi, yaitu mengesakan Allah, mengikuti nabi-nabi, dan mengharapkan hari akhir.

Sebelum puasa Ramadan diwajibkan, Nabi Muhammad SAW telah melaksanakan puasa Asyura dan puasa tiga hari setiap bulannya.

Puasa Asyura adalah puasa pada tanggal 10 Muharram, yang juga dilakukan oleh orang-orang Yahudi di Madinah.

Puasa ini merupakan bentuk syukur kepada Allah SWT yang telah menyelamatkan Nabi Musa dan kaumnya dari kejaran Firaun.

Namun, setelah puasa Ramadan diwajibkan, puasa Asyura tidak lagi menjadi kewajiban, melainkan sunnah.

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Bakal Pasang Pembangkit Listrik di Setiap Puskesmas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: