Ini Sejarah Susu Tambahan Untuk Anak Pertama Kali Di Dunia , dan Pertama Kali Di Indonesia

Ini Sejarah Susu Tambahan Untuk Anak Pertama Kali Di Dunia , dan Pertama Kali Di Indonesia

Ini Sejarah Susu Tambahan Untuk Anak Pertama Kali Di Dunia , dan Pertama Kali Di Indonesia -Ilustrasi-Berbagai Sumber

RADARMUKOMUKO.COM - Susu tambahan untuk anak adalah produk nutrisi yang mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak. 

Susu tambahan untuk anak biasanya diberikan kepada anak yang sudah tidak mendapatkan ASI eksklusif, yaitu sekitar usia 6 bulan ke atas. 

Namun, sejak kapan susu tambahan untuk anak mulai diproduksi dan mengapa banyak orang berfikir bahwa susu tambahan sangat diperlukan?

Sejarah Produksi Susu Tambahan untuk Anak

Produksi susu tambahan untuk anak dimulai sejak akhir abad ke-19, ketika ilmuwan mulai mempelajari komposisi dan manfaat ASI. 

Pada tahun 1896, dua bersaudara asal Belanda, Martinus dan Jan van der Hagen, memproduksi “kindermilk”, susu formula untuk anak balita pertama di dunia yang dibuat dari hasil riset Prof. Backhous di Jerman mengenai gizi optimal untuk anak. 

Produk ini kemudian berkembang menjadi perusahaan Nutricia, yang sekarang menjadi bagian dari grup Danone.

BACA JUGA:Program Klasterkuhidupku Bikin Usaha Telur Asin Ini Tambah Sukses

BACA JUGA:BREAKINGNEWS, Pencoblosan Belum Dimulai, Antrian Pemilih Sudah Ramai

Pada tahun 1915, Dr. Henry John Gerstenberger dan koleganya di Amerika Serikat mengembangkan susu formula bayi pertama yang terinspirasi dari ASI, yaitu SMA (Synthetic Milk Adapted). 

Produk ini kemudian menjadi bagian dari perusahaan Wyeth, yang sekarang juga bergabung dengan grup Danone.

Di Indonesia, produksi susu tambahan untuk anak dimulai pada tahun 1954 dengan didirikannya NV Saridele sebagai perusahaan hasil kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan PBB untuk membantu mengatasi masalah kekurangan gizi pada masa itu. 

Pada tahun 1965, perusahaan ini, yang kemudian berubah nama menjadi Sarihusada, meluncurkan produk susu bubuk SGM secara besar-besaran dan menjadi perintis perkembangan produk susu anak di Indonesia.

Kontroversi Susu Tambahan untuk Anak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: