Jangan Salah Paham, Les Tambahan Bukanlah Jawaban untuk Nilai Anak yang Menurun

Jangan Salah Paham, Les Tambahan Bukanlah Jawaban untuk Nilai Anak yang Menurun

Jangan Salah Paham, Les Tambahan Bukanlah Jawaban untuk Nilai Anak yang Menurun-Ilustrasi-Berbagai Sumber

RADARMUKOMUKO.COM - Banyak orang tua yang berpikir bahwa jika anak mereka mengalami penurunan nilai di salah satu mata pelajaran tertentu, maka mereka harus memberikan perhatian lebih pada mata pelajaran tersebut. 

Misalnya, jika anak mereka lemah di Matematika, maka mereka akan mendaftarkan anak mereka untuk les Matematika. 

Namun, apakah cara berpikir seperti itu sudah benar?

Menurut beberapa ahli pendidikan, logika yang sering digunakan oleh orang tua tersebut ternyata salah. 

BACA JUGA:BREAKING NEWS : Gempa Bumi 5,7 SR Guncang Sumbar Hingga Dirasakan Wilayah Mukomuko Bengkulu

BACA JUGA:Seorang Dokter Spesialis Kandungan Terharu Menyaksikan Jalan Menuju Kampung Halamannya Telah Diaspal

Mereka menyarankan agar orang tua lebih fokus pada mengembangkan mata pelajaran yang sudah dikuasai oleh anak mereka, daripada memperbaiki mata pelajaran yang lemah. Mengapa demikian?

Salah satu alasannya adalah karena setiap anak memiliki kecerdasan yang berbeda-beda. 

Ada anak yang memiliki kecerdasan verbal, ada yang memiliki kecerdasan logis, ada yang memiliki kecerdasan musikal, dan sebagainya. 

Jika orang tua memaksakan anak mereka untuk belajar sesuatu yang tidak sesuai dengan kecerdasan mereka, maka hal itu akan membuat anak merasa tertekan, bosan, dan tidak termotivasi.

Sebaliknya, jika orang tua mendukung anak mereka untuk mengembangkan kecerdasan yang mereka miliki, maka hal itu akan membuat anak merasa senang, percaya diri, dan bersemangat. 

Anak akan lebih mudah memahami dan menguasai materi yang sesuai dengan kecerdasan mereka, dan juga lebih mudah mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata.

BACA JUGA:Punya 31,6 Juta User, BRImo Jadi Aplikasi Mobile Banking Paling Banyak Diunduh Di Indonesia Tahun 2023

BACA JUGA:Sejarah Pertempuran Ambarawa dan Penyebabnya, Terjadi Setelah Kemerdekaan Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: