Susun Mutasi Jilid Dua, Pemkab Mukomuko Gelar Seleksi 10 Kursi JPT Pratama

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Pasca mutasi dan rotasi pejabat yang digelar pada Kamis, 25 Januari pekan lalu. Pemkab Mukomuko susun rencana mutasi jilid dua dan gelar seleksi 10 Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama.

Kabar ini dibenarkan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Kabupaten Mukomuko, Wawan Santoni, S.Hut., M.Si. 

Ia menyebutkan, Bupati Mukomuko telah memerintahkan untuk segera melaksanakan lelang jabatan untuk pengisian 10 kursi JPT Pratama yang belum definitif.

BACA JUGA:Mukomuko Daerah Tetangga Sumbar dan Kerinci Jambi, Miliki Potensi Ladang Emas, Minyak dan Batu Bara

BACA JUGA:Mukomuko Menuju Sentra Pangan Sehat, Pupuk Kimia Berangsur Ditinggalkan

‘’Kita lagi persiapan lelang jabatan untuk 10 JPT Pratama, menyusul ada rencana mutasi kedua,’’ kata Wawan Santoni di Mukomuko. 

Mutasi, promosi dan rotasi pejabat jilid dua direncanakan digelar pada Maret 2024 mendatang. Selain melantik pejabat JPT Pratama hasil lelang, berkemungkinan besar juga bakal terjadi pergeseran jabatan administrator dan pengawas. 

‘’Boleh jadi ada pergeseran posisi jabatan. Tergantung formasinya seperti apa. Yang jelas kita petakan dulu, mana posisi jabatan yang belum terisi, termasuk setingkat jabatan administrator dan pengawas,’’ ujar Wawan. 

Pada tahap ini, kata Wawan, sesuai diperintahkan instansinya lagi fokus dalam mempersiapkan seleksi JPT Pratama. Sesuai target, pada Februari ini tahapan lelang JPT Pratama telah dimulai.

‘’Berkemungkinan minggu pertama Februari ini sudah dibuka pendaftaran lelang. Sesuai target, awal Maret sudah dapat diketahui hasilnya,’’ ulas Wawan. 

BACA JUGA:Pemerintah Bantu Sukseskan Usaha Kelompok Budidaya Ikan di Mukomuko

BACA JUGA:PNS dan PPPK Masuk Kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah, Ini Rincian Gajinya

Dari 10 JPT Pratama yang bakal dilaksanakan seleksi terbuka, 8 posisi sementara ini diisi dengan pejabat pelaksana tugas. Sementara 2 kursi lagi masih dalam posisi kosong. 

‘’Delapan kursi yang belum terisi masih dijabat oleh pelaksana tugas. 2 posisi lagi untuk staf ahli sementara masih kosong,’’ ulasnya.  

Sumber: