Suhu Politik Makin Panas, Caleg PKB Lapor ke Bawaslu

Suhu Politik Makin Panas, Caleg PKB Lapor ke Bawaslu

Suhu Politik Makin Panas, Caleg PKB Lapor ke Bawaslu --

RADARMUKOMUKO.COM – Mendekati pemilihan, suasana suhu politik makin panas. Persaingan makin ketat. 

Seperti yang dialami Ismail Novendra, Calon Legislatif (Caleg) DPRD Sumatera Barat (Sumbar) daerah pemilihan (Dapil) 1 Kota Padang yang cukup diperhitungkan menang. Ia menjadi korban keberingasan politik hitam.   

Sejumlah alat peraga kampanye miliknya dibabat oknum tidak bertanggung jawab. Kejadian ini telah dilaporkan secara resmi oleh Ismail Novendra ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Padang, Kamis, 11 Januari 2024, sore.

‘’Sore ini, kita mendatangi Bawaslu Kota Padang untuk melaporkan dugaan pengrusakan baliho alat peraga kampanye,’’ kata Ismail Novendra Caleg DPRD Sumbar dari partai PKB nomor urut 7 tersebut.     

BACA JUGA:Heboh Soal PAW Kades Berangan Mulya, Ini Penjelasan Sekda Jelan Pelantikan

Ismail Novendra mendatangi Bawaslu Padang beralamat di Komplek Pondok Indah Pratama No. 9A Kelurahan Jati Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Kamis sore sekitar pukul 15.15 WIB. 

Ia melaporkan kondisi alat peraga kampanye pencalonannya dirinya yang diduga sengaja rusak oleh oknum tidak bertanggung jawab di beberapa lokasi. 

Di antaranya, baliho dirinya yang terpasang di sekitar Simpang Gia hingga Jondul 1 Parupuk Tabing berlanjut ke Bawaslu Padang. 

Laporan Ismail Novendra kepada Bawaslu diterima oleh Edo Roberto salah seorang staf di Bawaslu Padang. Dalam laporannya, Ismail menceritakan kronologis kejadian dari awal beliau mengetahui pengrusakan sampai menemukan seseorang yang mengaku disuruh oknum Caleg untuk merobek baliho tersebut. 

BACA JUGA:Alokasi Pupuk Subsidi untuk Mukomuko 1650 Ton

Setelah memberikan keterangan dan dituangkan dalam formulir laporan, Ismail diberikan tanda bukti penyampaian laporan dari Bawaslu Padang dengan nomor 002/LP/PL/Kota/03.01/I/2024. 

Ismail juga menyerahkan beberapa bukti yang terkait dengan laporannya seperti foto, video dan beberapa baliho yang telah dirusak.

Sebelumnya, beberapa baliho milik Ismail Novendra yang terpasang dikawasan Simpang Gia Parupuk Tabing dirusak dengan cara dicarter/disilet. Kepada wartawan, Ismail mengatakan bahwa dirinya baru mengetahui kalau balihonya dirusak pada Selasa (9/1) pagi. 

"Ada sekitar enam baliho yang dirusak dengan cara dicarter/disilet. Baliho- baliho itu baru saja terpasang pada Sabtu (6/2) lalu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: