Artis Asal Jambi, Erminah Zaenal Diidolakan Soekarno Awal Kemerdekaan Indonesia

Artis Asal Jambi, Erminah Zaenal Diidolakan Soekarno Awal Kemerdekaan Indonesia

Artis Asal Jambi, Erminah Zaenal Diidolakan Soekarno Awal Kemerdekaan Indonesia--

RADARMUKOMUKO.COM - Salah satu artis terkenal Indonesia di masa kemerdekaan ternyata berasal dari Provinsi Jambi Pulau Sumatera. Erminah Zaenal putri dari Mar'i Yusuf yang lahir 1927 di Kota Jambi, Hindia Belanda atau Indonesia sekarang.

Ermina memulai kiprahnya di dunia hiburan dengan ikut main sandiwara. Ia juga menyanyi dalam group band yang ia pimpin sendiri "Los Suita Rama".  Juga sering juga muncul sebagai penari Topeng Sunda. 

Dunia film diterjuninya sebagai pemain dalam film-film Pelarian Dari Pagar Besi (1951), Sangkar Emas (1952), Bawang Merah Bawang Putih (1953), Gara-Gara Djanda Muda (1954), Berdjumpa Kembali (1955), Kamar Kosong (1955), Sendja Indah (1957), Gadis SKP (Ibu Mertua) (1960), Lagu dan Buku (1961), Bakti (1963), Ekspedisi Terakhir (1964) dan lain-lain. Terakhir ini kegiatannya dalam bidang perdagangan.

BACA JUGA:Kamar Bekas Soekarno Ini Dikenal Punya Kekuatan Mistis, Nomor 4 Sangat Kental

BACA JUGA:Resep Kapau Khas Minang yang Nikmat dan Bisa Buat Anak-anak Gemar Makan Sayuran

Ia sempat pentas lagi saat keliling Jawa bersama grup Sapta Daya. Rekan sesama aktor yang mendampinginya dalam tur ini antara lain Astaman, Awaluddin, dan M. Budharasa.

Pada 1970-an, Ermina bekerja sebagai pengusaha dagang. Ia meninggal dunia di Cimahi, Jawa Barat, pada 4 Januari 2009 akibat sakit yang di deritanya dalam usia 81 tahun. 

Perjuangannya untuk terjun ke dunia artis bukan tanpa kendala, orang tuanya tidak setujui Ermina menjadi artis. 

Bahkan, pernah suatu kali saat dia sedang bermain sandiwara, tiba-tiba ayahnya datang membawa rotan panjang.

Meski begitu, Ermina tetap bernyanyi dan bermain sandiwara secara sembunyi-sembunyi.

BACA JUGA:Batik Mukomuko Warnai Kemeriahan Malam HUT ke 55 Provinsi Bengkulu

BACA JUGA:8 Fakta Menarik Kayu Pucang Kalak yang Jadi Bahan Tongkat Presiden Soekarno

Melansir dari okezone.com, Ermina menikah dengan Nurdin Syam pada 1943. Sang suami pernah bekerja menjadi Kapten Angkatan Laut dan banting setir dengan bekerja di studio Persari sebagai sutradara.

Seiring berjalannya waktu, kecintaan Ermina pada dunia seni bersambut yang ditandai dengan aktingnya di film Pembalasan Seruni. Film ini diproduksi oleh Golden Arrow pada 1951.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: