6 Daerah Ini Tidak Pusing Harga Beras Mahal, Makanan Pokoknya Jagung, Sagu Hingga Singkong

RADARMUKOMUKO.COM - Harga beras naik atau gagal panen padi, bisa membuat sebagian besar masyarakat Indonesia menjadi pusing tujuh keliling. Karena nasi adalah makanan pokok yang dapat menguatkan energi hingga bisa bekerja dengan keras.

Walaupun ada makanan lain pengganti, rasanya belum afdol jika tidak makan nasi seharian.

Namun berbeda dengan masyarakat di beberapa daerah di Indonesia berikut ini, mereka sama sekali tidak pusing kalau harga beras naik, karena makanan pokok yang mengenyangkan bagi mereka bukan nasi.

BACA JUGA:Resep Pisang Goreng Enak dan Garing, Jangan Lupa Capurkan Kapur Sirih

BACA JUGA:Selimut Kelas Satu Beserta Menu Makan Malam Penumpang Kapal Titanic Dilelang, Harganya Milyaran

Adapun makanan pokonya adalah bersumber dari jagung, singkong hingga sagu. Jika tidak makan makanan pokok ini, mungkin mereka akan pusing sama dengan kita tanpa nasi.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut daerah dengan makanan pokok bukan nasi:

Pacitan

Di Pacilan, Jawa Timur ada masyarakat yang tidak pusing dengan naiknya harga beras. Pasalnya makanan pokok yang mengenyangkan perut mereka bukan nasi, tapi tiwul. Tiwul adalah makanan dari tepung singkong yang dikukus, rasanya gurih dan agak manis.

Desa Sigedong

Desa Sigedong berada di Temanggung, Jawa Timur. Masyarakatnya juga cuek kalau harga beras naik, karena makanan pokoknya adalah sakelan yaitu nasi jagung. Maka mereka lebih menghomati atau mencintai tanaman jagung dari pada padi. Sama dengan kita yang makan nasi, bagi warga di sana, nasi jagung jauh lebih memberi energi dan tenaga dibandingkan nasi.

Papua

Masyarakat Papua memiliki makanan pokok sagu. Maka kalau di Papua yang banyak ditemukan adalah makanan dari sagu dan memang jumlah sagu di sana lebih banyak dari beras. 

BACA JUGA:Hadiri Konferensi Perempuan Internasional, Tengku Nuliyana Habsjah Sapuan Terima Sertifikat Keanggotaan ICW

Sumber: