Harga Beras Pera Lebih Mahal Dibandingkan Beras Pulen, Ternyata Ini Kelebihannya

Harga Beras Pera Lebih Mahal Dibandingkan Beras Pulen, Ternyata Ini Kelebihannya

Harga Beras Pera Lebih Mahal Dibandingkan Beras Pulen, Ternyata Ini Kelebihannya--Sumber Foto : Ibnu Rusdi/RMONLINE.ID

RMONLINE.ID – Mengonsumsi beras pera lebih direkomendasikan, dan ternyata mempunyai kelebihan, mengandung manfaat tersendiri bagi kesehatan. 

Dengan demikian, beras pera dijual di pasaran dengan harga relatif lebih mahal dibandingkan beras pulen

Seperti di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu. Selisih harga beras pera dengan beras pulen berkisar Rp35 ribu hingga Rp40 ribu. 

Berdasarkan survei harga hari ini, beras pera yang didatangkan dari Kabupaten Kerinci dibandrol pegadang rata-rata dengan harga Rp26.600 per Kg. Sementara, beras pulen berkisar Rp22.500 per kilogram. 

BACA JUGA:Ini Harga Cabai di Pasar Koto Jaya Mukomuko Jelang Puasa Ramadhan

BACA JUGA:Samsung C &T Corp. Survei Peluang Investasi Pembangkit Listrik Biogas di Mukomuko

Untuk persiapan puasa Ramadhan 1446 Hijriah tahun 2025, masyarakat direkomendasikan untuk mengonsumsi beras pera untuk mengontrol gula darah. 

Berikut perbedaan beras pera dengan beras pulen

Dikutip dari berbagai mass media, Profesor Dokter Nuri Andarwulan, Direktur dari Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center sempat mengemukakan tentang perbedaan beras pera dengan beras pulen.

BACA JUGA:APBD Mukomuko 2025 Berkurang, Belanja Pegawai Tetap Rp408,9 Miliar

BACA JUGA:Samsung C dan T Survei Peluang Investasi Pembangkit Listrik Biogas di Mukomuko

Menurut Nuri, perbedaan beras pera dan pulen ditentukan oleh faktor genetik varietas padi yang memiliki kandungan amilosa yang berbeda-beda.

"Perbedaan beras itu ada dalam kandungannya. Jadi, di dalam beras ada pati yang jadi sumber karbohidrat yang dikonsumsi oleh tubuh sebagai sumber energi. Dan dalam pati itu ada kandungan amilosa dan amilopektin," ujarnya.

Beras pulen mengandung sekitar 20 persen kadar amilopektin sehingga beras menjadi lengket saat menjadi nasi. Sedangkan beras pera memiliki kandungan lebih dari 25 persen kadar amilosa sehingga nasi akan lebih keras ketika dimasak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: