Di Seluma Sudah Banjir, Di Sini Masih Kemarau Hingga Pepohonan dan Rerumputan Mengering

Di Seluma Sudah Banjir, Di Sini Masih Kemarau Hingga Pepohonan dan Rerumputan Mengering

Di Seluma Sudah Banjir, Di Sini Masih Kemarau Hingga Pepohonan dan Rerumputan Mengering--

RADARMUKOMUKO.COM - Dalam beberapa bulan terakhir, sebagian wilayah Indonesia alami musim kemarau, bahkan sampai sekarang. Namun uniknya di beberapa daerah salah satunya di Kabupaten Seluma, Bengkulu sudah masuki musim hujan, bahkan beberapa titik di Seluma alami banjir.

Sementara di beberapa daerah lain masih kemarau, salah satunya wilayah Kabupaten Mukomuko sampai sekarang belum diguyur hujan, hanya pernah alami gerimis saja.

Kamarau di Mukomuko cukup dirasakan, banyak sumur warga yang kering hingga alami kesulitan mendapatkan air bersih. Bahkan di sepanjang jalan terlihat pepohonan dan rerumputan menguning karena layu dampak kemarau.

BACA JUGA:Pasukan Kuning dan ASN Dinas LH Mukomuko Tunaikan Sholat Istisqa

BACA JUGA:Produk Israel Yang Masih Banyak Ditemukan di Indonesia, Pengguna Kadang Tidak Tahu

Mengutib dari media setempat, hujan Deras sekitar 5  jam tadi malam kamis 2 november 2023, mengakibatkan puluhan rumah penduduk warga Desa Taba, Kecamatan TALO Kecil Seluma terendam banjir.

Curah hujan yang tinggi mengakibatkan aliran air sungai meluap dan membuat rumah warga sekitarnya banjir. 

Peristiwa banjir ini,  sekitar pukul 22.00 WIB hingga Pukul 03.50 WiB dini hari.

Dikatakan Kades Taba Nurhalima, S. Pd, sejumlah rumah warganya mengalami kebanjiran.

"Banjir hingga kedalaman  30 CM sampai 1 meter. Namun dalam peristiwan ini tidak ada korban jiwa hanya saja beberapa warga dievakuasi di rumah Kades dengan barang yang bisa diselamatkan," ujarnya. 

Akibat banjir ini beberap barang milik warga terendam. Situasi dan kondisi saat ini membutuhkan perhatian serius dan tanggap dari pihak pemerintah.

Hujan mengakibatkan sungai di sekitar Desa Taba meluap, menggenangi pemukiman warga dengan cepat. Dampaknya sangat merugikan, dengan puluhan rumah terendam air banjir, yang mengancam keselamatan penduduk. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: