Nama dan Profesi 11 Anak Soekarno, Megawati Hingga Ayu Gembirowati

Nama dan Profesi 11 Anak Soekarno, Megawati Hingga Ayu Gembirowati

Nama dan Profesi 11 Anak Soekarno, Megawati Hingga Ayu Gembirowati--

Sukmawati Soekarnoputri yang juga biasa dipanggil Ibu Sukma juga terjun ke dunia politik, pernah sebagai ketua Partai Nasional Indonesia Marhaenisme.

Perempuan yang lahir pada tahun 1951 sebelumnya mendirikan PNI Soepeni pada tahun 1998. Dalam beberapa kesempatan, Sukmawati kerap menjadi sorotan lantaran sejumlah argumen atau komentarnya yang dinilai penuh kontroversial.

Guruh Soekarnoputra

Muhamamad Guruh Irianto Soekarnoputra yang lahir di Jakarta, 13 Januari 1953. Anak bungsu dari Soekarno dan Fatmawati ini lebih aktif dalam dunia seni. Ia menciptakan lagu-lagu yang cukup legendaris seperti Kala Cinta Menggoda, Galih dan Ratna, hingga Zamrud Khatulistiwa.

BACA JUGA:Umumnya Kayu Pucung Kalak Bahan Tongkat Soekarno, Asli Nampaknya Begini Berwibawa dan Mengemparkan

BACA JUGA:Para Guru dan Orang Sakti Pelindung Soekarno Hingga Bisa Selamat Dari Pembunuhan dan Kejahatan

Guruh terjun juga ke dunia politik dengan bergabung ke Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) yang diketuai oleh sang kakak, Megawati. Ia sempat menjadi anggota komisi X DPR RI 2014-2019 yang membidangi Pendidikan, Kebudayaan, Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Pemuda, Olahraga, dan Perpustakaan.

Karina Kartika Sari Dewi Soekarno

Karina Kartika Sari Dewi Soekarno, anak tunggal presiden pertama Indonesia dari Ratna Sari Dewi alias Naoko Nemoto, perempuan Jepang. 

Usai Presiden Soekarno meninggal dunia pada 1970, Karina tinggal bersama dengan ibunya di Paris, Prancis. Karina sempat berprofesi menjadi seorang wartawan TV di Tokyo, kemudian di beralih ke biro periklanan di New York.

Ia juga mendirikan Kartika Soekarno Foundation, tujuannya untuk memaksimalkan pengajaran anak-anak di Indonesia.

Totok Suryawan Soekarnoputra

Soekarno bersama istrinya Kartini Manoppo memiliki satu anak, yaitu Totok Suryawan Soekarnoputra. Totok sendiri lahir pada tahun 1967 di Jerman, karena pada saat itu, Kartini Manoppo sedang mengandung dan sengaja diungsikan ke Jerman pada saat terjadinya G30S PKI.

Totok Suryawan sempat mencalonkan diri menjadi bupati di Pilkada Sulawesi Utara melalui Partai Perindo.

Rukmini Soekarno

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: