Kesenian Daerah Yang Hampir Punah di Tengah Kemajuan Kepulauan Riau, Nomor 3 Cerita Belanda

Kesenian Daerah Yang Hampir Punah di Tengah Kemajuan Kepulauan Riau, Nomor 3 Cerita Belanda

Kesenian Daerah Yang Hampir Punah di Tengah Kemajuan Kepulauan Riau, Nomor 3 Cerita Belanda--

RADARMUKOMUKO.COM - Kepulauan Riau merupakan negeri melayu yang mengalami percepatan kemajuan sangat cepat dengan Kota Batam-nya. Sebagai daerah dengan rumpun melayu, Kepulauan Riau memiliki berbagai kebudayaan daerah warisan leluhur.

Namun beberapa eksenian daerah ini mulai jarang dipentaskan dan bahkan banyak yang terancam punah, karena tergilas oleh pengaruh kesenian modern serta kemajuan lainnya.

Merujuk dari kebudayaan.kemdikbud.go.id seni tradisi yang ada di Kepri nyaris punah. Setidaknya ada lima karya budaya tak benda yang diambang kepunahan di wilayah ini.

Tari Inai

Tari inai merupakan kesenian sakral dalam pelaksanaan upacara pengantin masyarakat Melayu di Kepri, Jambi dan daerah Melayu lainnya. 

BACA JUGA:Mengenal Burung Enggang Yang Disuci Suku Dayak, Ini Makna Tubuh, Sayap Hingga Ekornya

BACA JUGA:Langka, Ini Resep Kue Bolu Santan Tepung Beras yang Lembut Tanpa Telur

Tari inai biasanya dimainkan penari menggunakan properti atau perlengkapan berupa lilin. Tari inai antara daerah Melayu satu dan lainnya berbeda baik ragam, gerak sampai property yang dibawakan. Di Jambi dibawakan berpasang-pasangan. Ada pula yang membawakannya secara tunggal.

Berdah

Kesenian berdah dalam masyarakat Melayu Kepulauan Riau, termasuk di Kabupaten Lingga dipentaskan dalam berbagai hajatan, seperti helat sunat Rasul, helat nikah kawin dan hari-hari besar Keislaman selalu ditampilkan kesenian berdah.

Berdah lebih identik dengan kesenian yang bentuknya seperti rebana. Pemainnya membawakan syair yang berisi salawat nabi dan zikir.

Alat musik berdah adalah rebana yang diamaternya 50 cm, kulitnya dari kulit kambing jantan. Pemainnya dalam posisi bersila dan semuanya laki-laki. Jumlah pemainnya biasa ganjil, misalnya 5, 7 hingga 15 orang. Saat ini berdah sudah jarang ditampilan. 

Boria Indra Perkasa

Tarian ini dikenal berasal dari Penang, Malaysia, namun di Kepulauan Riau, Boria juga dulunya ada dan banyak dimainkan. Kini  seni ini hampir punah dan hanya tersisa di Penyengat, Kota Tanjungpinang Kepri. Munculnya kesenian ini di Penyengat sejak abad ke 18. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: