Mengenal Burung Enggang Yang Disuci Suku Dayak, Ini Makna Tubuh, Sayap Hingga Ekornya

Mengenal Burung Enggang Yang Disuci Suku Dayak, Ini Makna Tubuh, Sayap Hingga Ekornya

Mengenal Burung Enggang Yang Disuci Suku Dayak, Ini Makna Tubuh, Sayap Hingga Ekornya--

RADARMUKOMUKO.COM - Bukan saja memiliki banyak suku bangsa, Indonesia juga memiliki berbagai jenis hewan bahkan beberapa diantaranya hanya terdapat di negeri seribu pulau ini. Seperti burung, Indonesia memiliki sangat banyak jenis burung yang tersebar di berbagai pulai dan daerah.

Beberapa spesies burung di Indonesia dikenal dengan keunikan dan keelokannya, bahkan ada burung yang dianggap suci hingga di keramatkan oleh masyarakat, salah satunya burung enggang atau burung rangkong.

Burung enggang disucikan oleh suku dayak, hingga menjadi filosofi di kehidupan suku yang berasal dari kalimantan ini. 

BACA JUGA:Langka, Ini Resep Kue Bolu Santan Tepung Beras yang Lembut Tanpa Telur

BACA JUGA:Mengenal Haji Oemar Said Tjokroaminoto, Tokoh Nasional yang Dijuluki Raja Tanpa Mahkota

Bisa dilihat dari kehidupan suku Dayak, terutama pada acara kesenian dan budaya mereka, dimana burung enggang ini kerap digunakan sebagai atribut. 

Bagi orang dayak burung enggang memiliki makna mendalam. Dimana burung ini bermakna kedekatan masyarakat Indonesia dengan alam sekitarnya.

Dirangkum dari berbagai sumber seperti kalteng.go.id, biasanya banyak bagian Burung Enggang digunakan sebagai simbol kebesaran dan kemuliaan suku dayak sejak dulu. 

Dimana burung ini melambangkan perdamaian dan persatuan, sayapnya yang tebal melambangkan pemimpin yang selalu melindungi rakyatnya. Sedangkan ekor panjangnya dianggap sebagai tanda kemakmuran rakyat suku Dayak.

Sistem kehidupan burung Rangkong juga menjadi contoh dalam keluarga, yaitu senantiasa mencintai dan mengasihi pasangan hidupnya dan mengasuh anak mereka hingga menjadi dewasa.

Pada umumnya burung enggang di wilayah ini dianggap sakral dan tidak diperbolehkan untuk diburu apalagi dimakan.

Perlu diketahui, Suku Dayak terbagi atas berbagai kelompok atau subsuku di berbagai daerah Kalimantan. Setiap kelompok orang dayak kadang punya mitos tersendiri terkait burung enggang. 

Salah satu kisah mengatakan bahwa burung enggang merupakan penjelmaan dari Panglima Burung. Panglima Burung adalah sosok yang tinggal di gunung pedalaman kalimantan dan berwujud gaib dan hanya akan hadir saat perang. 

Butung enggang diketahui terdiri dari berbagai jenis dan burung ini bukan saja ada di Kalimantan, tapi juga di daerah lainnya di Indonesia bahkan di banyak negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: