Mengenal Burung Enggang Yang Disuci Suku Dayak, Ini Makna Tubuh, Sayap Hingga Ekornya

Mengenal Burung Enggang Yang Disuci Suku Dayak, Ini Makna Tubuh, Sayap Hingga Ekornya

Mengenal Burung Enggang Yang Disuci Suku Dayak, Ini Makna Tubuh, Sayap Hingga Ekornya--

Diantara jenis enggang yang disucikan suku dayak yaitu:

Kangkareng Perut Putih

Enggang jenis Kangkareng perut putih, burung ini ada di berbagai daerah seperti Sumatera, kalimantan dan juga Pulau Jawa.

Ukuran tubuhnya lebih kecil dari enggang klihingan sekitar 55 sampai 60 cm saja. Warnanya yang anakan akan terlihat samar-samar. 

Enggang Klihingan

Bushy-crested hornbill atau enggang Klihingan adalah salah satu satwa yang dilindungi menurut Permen LHK pada tahun 2018. Burung ini biasanya hidup berkelompok antara 2 sampai 20 ekor. 

BACA JUGA:Rekomendasi Wisata Air di Palembang yang Menawarkan Keseruan, Salah Satunya Tawarkan Wahana Ala Suku Afrika

BACA JUGA:Sejarah Suku Orang Rimba Menurut Departemen Sosial, Malarang Berduaan Hingga Hukum Cambuk

Enggang jenis ini bisa ditemukan di kawasan Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Myanmar sampai ke Thailand. 

Ukuran enggang ini ekitar 60 sampai 65 cm. Paruhnya agak gelap dan bagian sayap serta punggung berwarna hitam. Bagian ekornya berwarna gradasi antara coklat ke abu-abu serta hitam pekat. 

Kangkareng Hitam

Kangkareng Hitam, Enggang ini tinggal di hutan primer, hutan dataran rendah, hutan tepi sungai dan hutan rawa pasang surut, serta di hutan sekunder yang ditebang secara selektif. Ia juga tinggal di atap hutan bagian atas dan tengah. Umumnya dijumpai pada ketinggian di bawah 200 m dpl namun pernah teramati sampai 600 m dpl.

Hampir seluruh tubuhnya diselimuti oleh bulu yang berwarna hitam, termasuk ekor bagian tengah dan hanya ada sedikit warna putih di ujung ekor tepi. Panjang tubuhnya mencapai 60-80 cm.

Enggang Papan

Enggang papan memiliki bulu yang sangat unik. Memiliki panjang tubuh 95-105 cm dan berat 2,1-3,4 kg. Balungnya berwarna kuning tua, berbentuk gepeng melebar dan cekung ke atas dengan ujung bercabang. Paruhnya cukup berat dan panjang, dengan rahang atas berwarna kuning tua, sedangkan pangkal rahang bawah berwarna putih dan ujungnya kuning. Mereka memiliki warna bulu dominan hitam, wajah, punggung, dada bagian bawah dan sayap. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: