Pahlawan Yang Tak Pernah Kalah Lawan Belanda Hingga Usia Senja, Berjuluk Tuan Yang Diberkahi

Pahlawan Yang Tak Pernah Kalah Lawan Belanda Hingga Usia Senja, Berjuluk Tuan Yang Diberkahi

Sultan Nuku Muhammad Amiruddin tak pernah kalah-wikipedia-istimewa radar mukomuko

BACA JUGA:Ini Rahasia di Balik Bahasa Belanda, Bahasa yang Masih Dipakai di Indonesia

Secara nyata Belanda menginjak-injak tradisi kesultanan Tidore, terlebih lagi setelah Belanda menurunkan Sultan Kaicil Gay Jira dan menunjuk putra Kaicil, Patra Alam, sebagai sultan Tidore yang baru.

Sebagai bentuk perlawanan, Nuku Muhammad Amiruddin pun menggalang kekuatan untuk melawan kompeni Belanda. Ia membangun armada Kora-kora di daerah sekitar Pulau Seram dan Irian Jaya dengan mendirikan basis pertahanan di Seram Timur pada tahun 1781. 

Mereka membangun benteng-benteng di pesisir pantai, menyebar ranjau di lautan, dan memasang meriam tempur. 

Untuk kedua kalinya Belanda menunjukkan kesewenang-wenangannya dalam penentuan pemegang tahta kesultanan Tidore sekaligus menerapkan politik adu dombanya dengan mengangkat adik kandung Nuku Muhammad Amiruddin, yaitu Kamaluddin, Sebagai Sultan Tidore setelah menurunkan Sultan Patra Alam. 

Pada tahun 1787, pasukan Belanda menyerbu Seram timur untuk melumpuhkan perlawanan Nuku. Basis pertahanan Nuku di Seram Timur berhasil direbut. 

BACA JUGA:Hasil Pertemuan Khusus, Gaji Guru Honor Mukomuko Tetap Akan Dibayar Penuh

BACA JUGA:Jarang Diketahui! Ternyata Ada Cara Cepat untuk Aktivitas Laptop dengan Tombol Windows

Nuku Muhammad Amiruddin pun mengalihkan basis pertahanan pasukannya di Pulau Gorong dan menjalin hubungan baik dengan pasukan Inggris atas dasar hubungan timbal balik yang sangat menguntungkan kedua belah pihak.

Sebagai seorang keturunan Raja Tidore, ia menjadi seorang pejuang yang tidak bisa diajak kompromi dan pengaruhnya yang kuat di wilayah Maluku. 

Hingga usia senja, semangat dan perjuangannya tidak berhenti. Sultan Nuku sulit ditaklukan, ia bertempur melawan Belanda di darat maupun di laut. 

Untuk menghadapi Belanda, Sultan Nuku meniru siasat devide et impera yang sering digunakan oleh Belanda. Sultan Nuku menghasut orang-orang Inggris agar mengusir orang-orang Belanda, yang setelah berhasil segera digempurnya.

Pasukan Nuku semakin kuat setelah mendapat berbagai perlengkapan perang dari Inggris dan memenangkan banyak pertempuran melawan Belanda.

Menderita banyak kekalahan di berbagai medan peperangan, VOC mengajukan tawaran berunding dengan Nuku Muhammad Amiruddin dan menawarkan kekuasaan kepadanya jika bersedia berunding dengan Sultan Kamaluddin. 

Nuku menolak secara tegas siasat Belanda dan semakin menggiatkan serangan pasukannya terhadap pasukan Belanda yang dibantu pasukan kesultanan Tidore yag setia terhadap Sultan Kamaluddin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: