Keris Mpuh Gandring Singasari, Mengapa Kutukannya Bunuh Tujuh Raja Termasuk Ken Arok Sendiri?

Keris Mpuh Gandring Singasari, Mengapa Kutukannya Bunuh Tujuh Raja Termasuk Ken Arok Sendiri?

Keris Mpuh Gandring Singasari, Mengapa Kutukannya Bunuh Tujuh Raja Termasuk Ken Arok Sendiri?--

BACA JUGA:Angsuran Mulai dari Rp 900 Ribuan, KUR Mikro BSI Bisa Ajukan Limit Rp 50.000.000 Tanpa Bunga

BACA JUGA:Cicilan Lengkap KUR BRI Rp 75.000.000, Rp 150.000.000 Hingga Rp 250.000.000, Yang Penting Punya KTP

Kertanegara adalah raja yang bijaksana dan berwawasan luas. Ia memperluas wilayah Singasari hingga ke Sumatera, Kalimantan, Bali, dan Nusantara bagian timur. Ia juga menjalin hubungan baik dengan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Mongol.

Namun, Kertanegara juga menghadapi pemberontakan dari Kadiri, kerajaan bawahan Singasari yang dipimpin oleh Jayakatwang.

Jayakatwang berhasil menyerang ibu kota Singasari dan membunuh Kertanegara. Jayakatwang juga menggunakan keris Mpu Gandring untuk menghabisi nyawa Kertanegara.

Jayakatwang kemudian mendirikan Kerajaan Kediri dan mengakhiri kejayaan Singasari.

Namun, ia juga tidak bisa menikmati kekuasaannya. Ia dibunuh oleh Raden Wijaya, menantu Kertanegara, yang memimpin perlawanan terakhir terhadap Jayakatwang. Raden Wijaya juga menggunakan keris Mpu Gandring untuk membunuh Jayakatwang.

Raden Wijaya kemudian mendirikan Kerajaan Majapahit dan menjadi raja pertamanya dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana. Ia berhasil menyatukan kembali wilayah Singasari dan melanjutkan ekspansi ke seluruh Nusantara.

Dengan demikian, kutukan Mpu Gandring telah terpenuhi. Keris Mpu Gandring telah membunuh tujuh orang, yaitu Mpu Gandring, Ken Arok, Anusapati, Tohjaya, Wisnuwardhana, Kertanegara, dan Jayakatwang. Keris itu kemudian hilang ditelan sejarah dan tidak diketahui keberadaannya hingga kini.

Artikel ini dilansir dari berbagai sumber : brilio.net dan sindonews.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: