Kondisi Indonesia Diawal-awal Setelah Merdeka, Bidang Politik, Ekonomi dan Keamanan Negara

Kondisi Indonesia Diawal-awal Setelah Merdeka, Bidang Politik, Ekonomi dan Keamanan Negara

Kondisi Indonesia Diawal-awal Setelah Merdeka, Bidang Politik, Ekonomi dan Keamanan Negara--

RADARMUKOMUKO.COM - Indonesia mengalami masa penjajahan yang cukup panjang, dimana mulai dari Portugis, terus Belanda yang mencapai 300 tahun, terus disambut oleh Jepang. Pada 17 Agustus 1945 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan.

Terus bagaimana kondisi Indonesia setelahnya. Diceritakan dalam berbagai sumber sejarah, berita proklamasi kemerdekaan tersebut tidak langsung diketahui masyarakat luas. 

Karena pada masa itu belum ada televisi, hanphone dan media yang seperti sekarang yang bisa live atau langsung memberi informasi secara masal ke seluruh penjuru hanya hitungan detik. 

Hingga berita kemerdekaan ini butuh waktu cukup lama untuk menyebar ke seluruh Indonesia. Karena selain media yang terbatas juga ada hambatan dari pemerintah Jepang yang masih bercongkol di Indonesia.

Yang pasti, kondisi politik Indonesia pasca proklamasi kemerdekaan mengalami perubahan dan pembaharuan di segala aspek. Sebagian besar melakukan pembenahan di dalam tubuh pemerintah, yang mana sebelumnya dipimpin oleh bangsa Jepang yang menduduki bangsa Indonesia setelah Belanda.

BACA JUGA:Peringati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, BRI Salurkan Beasiswa untuk 1800 Anak Berprestasi

BACA JUGA:Kisah Inggit, 20 Tahun Setia Damping Soekarno Menuju Kemerdekaan, 'Cinta Yang Terlarang' Berakhir Sedih

Setelah proklamasi pada 17 agustus, besoknya dilakukan sidang PPKI yang dilaksanakan pada 18 Agustus 1945. Agenda pertama menunjuk Presiden dan Wakil Presiden serta mengesahkan dasar negara yaitu UUD Negara. 

Kemudian rapat terus berlanjut dengan agenda-agenda yang lebih luas yaitu pembentukan alat-alat perlengkapan negara seperti Komite Nasional, Kabinet Pertama RI, pembagian wilayah RI atas 8 provinsi beserta pada gubernurnya, penetapan PNI sebagai satu-satunya partai politik di Indonesia, pembentukan BKR/TKR dan lain-lain.

Tetapi banyaknya hambatan dan kurangnya pengalaman dalam perjalanan pembangunan yang akan dihadapi membuat jalannya pemerintahan menjadi tersendat dan tidak seluruhnya berjalan sesuai dengan rencana.

Dibidang ekonomi, Indonesia cukup terpuruk dengan terjadinya inflasi dan pemerintah tidak sanggup mengontrol mata uang asing yang beredar di Indonesia terutama mata uang Jepang dan mata uang Belanda. Akibatnya, keadaan kas Negara dan bea Cukai dalam keadaan nihil begitu juga dengan pajak.

Dengan sangat terpaksa pemerintah Indonesia menetapkan tiga mata uang sekaligus yaitu mata uang de javasche Bank, mata uang Hindia Belanda dan mata uang pemerintahan Jepang. 

BACA JUGA:Mesir dan India Negara Pertama Akui Kemerdekaan Indonesia, Ikut Ajak Negara Lain Mengakui

BACA JUGA:Inilah Sosok Pahlawan Dari Papua Tak Getar Bantai Belanda Demi Merebut Kemerdekaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: