Benarkah Sistem Pendidikan di Indonesia Masih Banyak Ikut Pola Warisan Penjajah, Cek Disini

Benarkah Sistem Pendidikan di Indonesia Masih Banyak Ikut Pola Warisan Penjajah, Cek Disini

Benarkah Sistem Pendidikan di Indonesia Masih Banyak Ikut Pola Warisan Penjajah, Cek Disini--

Pendidikan juga tidak sesuai dengan kepentingan politik dan ekonomi kolonial, sehingga tidak memberdayakan masyarakat pribumi untuk mandiri dan sejahtera.

Meskipun demikian, sistem pendidikan kolonial Belanda juga memberi dampak positif bagi perkembangan pendidikan di Indonesia. 

Pendidikan membuka wawasan dan kesadaran masyarakat pribumi tentang kondisi sosial dan politik di tanah air maupun di dunia.

Pendidikan juga melahirkan tokoh-tokoh perintis kemerdekaan Indonesia, seperti Mohammad Hatta, Sutomo, Wahidin Sudirohusodo, Agus Salim, dan lain-lain.

Mereka tidak hanya berprofesi sebagai dokter, hukum, atau guru, tetapi juga sebagai pemimpin, pejuang, dan pemikir. 

Pendidikan juga menjadi salah satu faktor yang memicu pergerakan nasional Indonesia untuk menentang penjajahan Belanda.

Sistem pendidikan kolonial Belanda masih banyak dipertahankan hingga kini. Diantanya :

• Formasi kelas.

• Prasyarat usia. 

• Durasi belajar. 

• Jenjang pendidikan. 

• Kurikulum. 

• metode pengajaran. 

•  bahkan seragam sekolah masih mengacu pada pola yang ditetapkan oleh Belanda. 

Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan adalah salah satu budaya peninggalan penjajah yang melekat di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: