Perlintasan Ciater, Jepang Kalahkan Belanda, Sejak Itu Belanda Akhiri Kekuasaan di Indonesia

Perlintasan Ciater, Jepang Kalahkan Belanda, Sejak Itu Belanda Akhiri Kekuasaan di Indonesia

Perlintasan Ciater, Jepang Kalahkan Belanda, Sejak Itu Belanda Akhiri Kekuasaan di Indonesia--

RADARMUKOMUKO.COM - Pada bulan Maret 1942, pasukan kolonial Belanda yang didukung oleh pesawat-pesawat tempur dari Angkatan Udara Britania Raya berhadapan dengan pasukan invasi Jepang di Perlintasan Ciater, Jawa Barat.

Pertempuran ini merupakan bagian dari kampanye Hindia Belanda yang bertujuan untuk mempertahankan kota Bandung dari serbuan Jepang.

Perlintasan Ciater adalah sebuah jalur pegunungan yang menghubungkan kota Batavia (kini Jakarta) dan Buitenzorg (Bogor) dengan kota Bandung.

Jalur ini memiliki peranan strategis karena menjadi tempat berkumpulnya tentara Belanda dan sekutu Australia yang mundur dari berbagai wilayah di Pulau Jawa.

Tentara Belanda mempersiapkan garis pertahanan di perlintasan ini untuk menunda pasukan Jepang hingga satuan-satuan tentara Belanda yang terpencar dapat bergabung.

BACA JUGA:Kisah Perawat Cantik Emmy Saelan, Ikut Berperang Hingga Meledakkan Diri di Tengah Pasukan Musuh

BACA JUGA:Hanya di Suku Ini Yang Dijuluki Wanita Terindah Tapi Dilarang Mandi Bahkan Menyentuh Air

Namun, tentara Jepang yang dipimpin oleh Kolonel Toshinari Shōji tidak mau menunggu lama.

Mereka memutuskan untuk menyerbu garis pertahanan Belanda sebelum mereka siap untuk melawan.

Dengan dukungan angkatan udara dan kualitas prajurit yang lebih baik, Jepang berhasil merebut titik-titik pertahanan Belanda yang kekurangan personil setelah tiga hari pertempuran, yaitu dari 5 hingga 7 Maret 1942.

Salah satu titik pertahanan yang paling sengit adalah benteng pengintai Belanda di perlintasan Ciater.

Benteng ini ditempati oleh sekitar 9.000 tentara Belanda dan dipimpin oleh Mayor Jacob Pesman.

Mereka berusaha keras untuk menahan serangan Jepang yang datang dari arah Kalijati, tempat Jepang mendarat dan merebut lapangan udara penting.

Namun, pada tanggal 7 Maret 1942, benteng pengintai ini akhirnya jatuh ke tangan Jepang setelah Mayor Pesman tewas dalam pertempuran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: