Mengerikan Alasan Mereka yang Menjadi Korban Titanic, Sehingga Mereka Menolak Dievakuasi
Mengerikan Alasan Mereka yang Menjadi Korban Titanic, Sehingga Mereka Menolak Dievakuasi --
Beberapa penumpang bahkan menganggap bahwa evakuasi adalah hal yang memalukan, dan lebih memilih untuk tetap berdandan rapi dan menikmati fasilitas mewah di kapal.
- Kesetiaan dan pengorbanan.
Beberapa penumpang dan awak Titanic memilih untuk tetap tinggal di kapal karena merasa bertanggung jawab atau ingin menyelamatkan orang lain.
Misalnya, para insinyur dan masinis yang bekerja keras untuk menjaga mesin tetap berfungsi agar sekoci dapat diturunkan.
Mereka semua tewas bersama kapal. Begitu juga dengan para musisi yang terus bermain musik untuk menenangkan penumpang yang panik.
Mereka juga tidak selamat dari bencana. Selain itu, ada juga penumpang kelas satu yang rela memberikan tempat di sekoci kepada wanita dan anak-anak, sesuai dengan aturan "wanita dan anak-anak lebih dulu". Mereka menghadapi kematian dengan tenang dan berani.
- Ketakutan dan kebingungan.
Beberapa penumpang dan awak Titanic mungkin tidak mau dievakuasi karena merasa takut atau bingung dengan situasi yang terjadi.
BACA JUGA:Kisah Seram di Balik Tenggelamnya Titanic, Benarkah Ada Kutukan Mumi di Atas Kapal?
BACA JUGA:Beginilah Bentuk Kekejaman Jepang Saat Jajah Indonesia, Romusha, Pemerkosaan Hingga Penjara Sadis
Mereka mungkin tidak tahu ke mana harus pergi, bagaimana cara naik ke sekoci, atau apa yang harus dibawa.
Mereka mungkin juga merasa tidak aman untuk meninggalkan kapal dan naik ke sekoci yang kecil dan rapuh di tengah laut gelap dan dingin.
Beberapa penumpang mungkin juga tidak mau dipisahkan dari keluarga atau teman mereka yang masih berada di kapal.
Demikianlah beberapa alasan mengapa ada orang yang tidak mau dievakuasi dari Titanic.
Tragedi ini menjadi salah satu bencana maritim terbesar dalam sejarah, dan menginspirasi banyak karya seni, termasuk film Titanic karya James Cameron tahun 1997.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: