Aksi Balas Dendam Rakyat Setelah Merdeka, 'Masa Bersiap' Memburu Habis Sisa Tentara Belanda dan Keturunannya
Aksi Balas Dendam Rakyat Setelah Merdeka, 'Masa Bersiap' Memburu Habis Sisa Tentara Belanda dan Keturunannya--
BACA JUGA:Srikandi Tangguh dari Sulawesi Andi Depu, Pekikan Suaranya Mampu Membuat Belanda Mundur Teratur
Aksi para pemuda Indonesia menyulut amarah orang-orang pro-Belanda yang kemudian melancarkan balas dendam. Sejumlah orang Ambon yang pro-Belanda dan kerap mangkal di Senen, yakni Wimpie, Albert, Mingus Gerardus, dan Polang, berbalik menyerang para pemuda pro-Republik Indonesia.
Jika bertemu gerombolan itu, orang-orang Republik akan dipaksa menelan lencana Merah-Putih yang mereka kenakan. Perdana Menteri Sutan Sjahrir pun sempat menjadi sasaran balas dendam orang-orang pro-Belanda.
Sjahrir tercatat dua kali menjadi target upaya pembunuhan oleh orang-orang Indo, Ambon, dan Manado pada Desember 1945.
Korban jiwa dalam Periode Bersiap disebut mencapai puluhan ribu orang. Namun, tidak ada angka pasti terkait jumlah korban jiwa karena buruknya administrasi pada masa itu.
Kekerasan-kekerasan yang terjadi selama Masa Bersiap sebenarnya telah mulai meredup pada 1946, seiring dengan dimulainya Agresi Militer I Belanda pada Juli 1947.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: