Sungguh Malang Wanita dari Lima Suku Ini, Jalani Tradisi Yang Menyakitkan Lahir Batin

Sungguh Malang Wanita dari Lima Suku Ini, Jalani Tradisi Yang Menyakitkan Lahir Batin

Banyak suku punya ritual dan tradisi unik-Radar Mumuko-istimewa radar mukomuko

Rasa sakit saat proses khitan juga dimaksudkan supaya kelak ketika melahirkan, para wanita ini dapat menahan rasa sakitnya.

 

Suku Nootka

BACA JUGA:Ayo Buruan, 3 Jenis KUR BSI, Bisa Ajukan Rp 50.000.000 Tanpa Bunga, Cicilan Mulai Rp 900-Ribuan

BACA JUGA:Pertempuran Puputan Hadapi Belanda Hingga Titik Darah Terakhir, Dibentuk Negara Indonesia Timur

Para wanita yang tengah mengalami Menarche atau menstruasi pertama, Mereka akan dipaksa telanjang dan berendam di tengah lautan selama berhari-hari. Cara ini dilakukan agar mereka para gadis mampu bertahan saat merasakan sakitnya ketika melahirkan.

Ketika ujian berakhir, dan si gadis ini tidak kuat berdiri maka anggota suku malah akan bersoarak gembira. 

Ini menandakan bahwa si gadis telah berhasil melewati ujian sehingga dianggap siap menjalani kehidupan sebagai wanita dewasa.

 

Suku Kamerun

Sebagian warga di beberapa suku di Kamerun percaya bahwa dada yang besar akan menimbulkan ketertarikan pria yang berlebihan. 

Oleh sebab itu, para wanita akan disetrika dadanya menggunakan palu, batu, bahkan spatula yang sudah dipanaskan. Setelah itu mereka akan disuruh memakai korset supaya dadanya tidak menonjol. 

Hal ini dipercaya dapat menghindarkan para gadis dari pelecehan oleh kaum pria yang dapat memicu kehamilan di luar nikah yang dianggap sangat memalukan.

Para orangtua wanita biasanya akan mulai melakukan setrika payudara sejak anak-anak perempuannya berusia 9 tahun. Mereka menggunakan batu yang telah dipanaskan untuk menyetrika payudara anaknya itu. Setelah itu, mereka akan menggilingnya dengan kayu berbentuk panjang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: