Sejarah Papua Merdeka Tidak Lepas dari Peran Belanda, Hingga Diteruskan KKB

Sejarah Papua Merdeka Tidak Lepas dari Peran Belanda, Hingga Diteruskan KKB

Sejarah Papua Merdeka Tidak Lepas dari Peran Belanda, Hingga Diteruskan KKB--

RADARMUKOMUKO.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua sampai sekarang masih eksis dan menjadi teror bagi warga sipil maupun TNI serta Polri di wilayah Papua. 

Melansir dari berbagai sumber, selain Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) juga kerap dinamakan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) dan Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP).

Tentu tujuan KKB Papua adalah melepaskan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

BACA JUGA:7 Peristiwa Pemberontakan Setelah Indonesia Lepas dari Penjajah, dari PKI Hingga Papua Merdeka

BACA JUGA:Tiga Tentara Jepang Ikut Mengusir Belanda dari Tanah Indonesia Setelah Kemerdekaan

Gerakan ini bukan baru, tapi sudah ada sejak awal kemerdekaan Indonesia. Maka Free Papua Movement atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang keberadaannya tidak lepas dari bangsa penjajah Indonesia yaitu Belanda. 

Lahirnya OPM bermula dari permasalahan di Papua yang dipicu akibat ada perbedaan antara pihak Indonesia dengan Belanda dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) pada akhir 1949.

OPM didirikan pada 1965 untuk mengakhiri pemerintahan Provinsi Papua dan Papua Barat, yang sebelumnya disebut Irian Jaya. 

Sejak itu OPM terus menyuarakan tentang referendum supaya bisa merdeka dari NKRI. Dalam memperjuangkan keinginan kelompok, mereka beberapa kali melakukan gerakan kriminal yang memakan korban jiwa. 

Dari awal OPM juga telah menempuh jalur dialog diplomatik, melakukan upacara pengibaran bendera Bintang Kejora, dan dilakukan aksi militan sebagai bagian dari konflik Papua.

BACA JUGA:Laksamana Maeda Perwira Jepang yang Membantu Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus

BACA JUGA:Pemblokiran Laut Oleh Belanda Setelah Kemerdekaan, Hingga Pecahnya Pertempuran Laut Sibolga

Pendukung secara rutin menampilkan bendera Bintang Kejora dan simbol lain dari kesatuan Papua, seperti lagu kebangsaan "Hai Tanahku Papua" dan lambang negara, yang telah diadopsi pada periode 1961 sampai pemerintahan Indonesia dimulai pada Mei 1963 di bawah.

OPM didirikan bulan Desember 1963 dengan pengumuman, "Kami tidak mau kehidupan modern! Kami menolak pembangunan apapun: rombongan pemuka agama, lembaga kemanusiaan, dan organisasi pemerintahan. Tinggalkan kami sendiri! 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: