Sejarah Papua Merdeka Tidak Lepas dari Peran Belanda, Hingga Diteruskan KKB

Sejarah Papua Merdeka Tidak Lepas dari Peran Belanda, Hingga Diteruskan KKB

Sejarah Papua Merdeka Tidak Lepas dari Peran Belanda, Hingga Diteruskan KKB--

Kelompok separatis mengibarkan bendera Bintang Kejora Papua Barat pada tanggal 1 Desember setiap tahunnya.

Tanggal tersebut mereka anggap sebagai hari kemerdekaan Papua.

Kepolisian Indonesia berspekulasi bahwa orang-orang yang melakukan tindakan seperti ini bisa dijerat dengan tuduhan pengkhianatan yang hukumannya berupa kurungan penjara selama 7 sampai 20 tahun di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Nicolaas Jouwe dan dua komandan OPM, Seth Jafeth Roemkorem dan Jacob Hendrik Prai, berencana mendeklarasikan kemerdekaan Papua pada tahun 1971.

BACA JUGA:Ternyata Ada Beberapa Negara yang Tidak Memiliki Hari Kemerdekaan, Salah Satunya Adalah Inggris

BACA JUGA:Srikandi Tangguh dari Sulawesi Andi Depu, Pekikan Suaranya Mampu Membuat Belanda Mundur Teratur

Tanggal 1 Juli 1971, Roemkorem dan Prai mendeklarasikan Republik Papua Barat dan segera merancang konstitusinya.

Konflik strategi antara Roemkorem dan Prai berujung pada perpecahan OPM menjadi dua faksi: PEMKA yang dipimpin Prai dan TPN yang dipimpin Roemkorem.

Perpecahan ini sangat memengaruhi kemampuan OPM sebagai suatu pasukan tempur yang terpusat.

Sebetulnya sebagai jawaban, pemerintah kemudian berinisiatif untuk membentuk Otonomi Khusus bagi Papua dengan anggaran yang besar. 

Sayangnya, anggaran tersebut hanya digunakan oleh golongan elite saja, tidak sampai ke masyarakat luas.

BACA JUGA:Princess Mulan Indonesia, Peteran Wanita Melawan Belanda, Berjuang Dapatkan Uang Pensiun Rp 28 Ribu Per-Bulan

BACA JUGA:Siti Manggopoh, Sosok Pejuang Perempuan Yang Terlupakan Pernah Tewaskan 53 Serdadu Belanda

Hal itu kemudian memicu terjadinya gerakan perlawanan masif dari OPM dengan melakukan berbagai tindakan kejahatan. 

Salah satu aksi kriminal yang pernah dilakukan OPM adalah pada 1996, saat mereka menawan sejumlah orang Eropa dan Indonesia yang terdiri dari grup peneliti dan kamp hutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: