5 Teori Asal Usul Suku Jawa, Dari Kerajaan Turki Hingga Yunnan Tiongkok Selatan
Sejarah dan Asal usul suku jawa yang jadi Suku terbesar di Asia--
Suku Jawa adalah masyarakat dengan peradaban yang sangat maju. Hal ini dapat terlihat dari perkembangan arsitektur dan juga kekuasaan beberapa kerajaan yang pernah berdiri di tanah Jawa, seperti Kerajaan Mataram dan Majapahit.
BACA JUGA:Suku Oni Bertubuh Mini Tapi Memiliki Kekuatan Super Hingga Bisa Menghilang dalam Hutan
Terkait asal usul Suku Jawa ada beberapa teori, diantaranya sebagai berikut:
Babad Tanah Jawa Kuno
Menurut Babad Tanah Jawa, orang Jawa berasal dari Kerajaan Kling atau Astina. Saat sedang berada dalam situasi pelik akibat perebutan kekuasaan, salah satu Pangeran Kling yang tersisih pun akhirnya meninggalkan kerajaan bersama pengikut setianya. Ia akhirnya menemukan sebuah pulau terpencil yang belum berpenghuni.
Pangeran Kling dan pengikutnya saling membantu membangun pemukiman dan mendirikan kerajaan yang diberi nama Javacekwara. Menurut Babad Tanah Jawa, keturunan Pangeran Kling dan pengikutnya inilah yang kemudian menjadi nenek moyang Suku Jawa.
Surat Kuno Keraton Malang
Ada pula catatan yang berasal dari surat kuno Keraton Malang. Menurut surat ini, asal usul penduduk Jawa ialah dari Kerajaan Turki.
Pada tahun 450 SM, Raja Turki mengirim rakyatnya untuk mengembara dan membangun daerah kekuasaan di wilayah yang belum berpenghuni. Migrasi dari Kerajaan Turki tersebut dilakukan secara bergelombang dalam periode waktu tertentu.
BACA JUGA:Dikenal Sakti Mandraguna, Suku Asmat Mampu Datangkan Petir Hingga Angin Topan
Salah satu gelombang yang dikirim dari Kerajaan Turki akhirnya menemukan pulau yang subur dan ditumbuhi banyak bahan pangan. Karena merupakan daerah subur dan memberikan keuntungan, akhirnya mereka menbangun pemukiman.
Selanjutnya semakin banyak gelombang migrasi yang datang ke tanah tersebut. Akhirnya pulau itu dinamakan Tanah Jawi karena terdapat banyak tanaman jawi yang tumbuh di sana.
Catatan Kuno India
Saat tinggi muka air laut masih jauh lebih rendah daripada sekarang, kepulauan di nusantara masih menyatu dengan daratan Asia lainnya hingga Australia.
Kemudian terjadi musibah yang menyebabkan air laut meningkat dan beberapa daratan pun tenggelam, sehingga terbentuk pulau seperti yang kita kenal saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: