Mengenai Suku Kurdi, Salah Satu Suku Terbesar Tapi Tanpa Negara

Mengenai Suku Kurdi, Salah Satu Suku Terbesar Tapi Tanpa Negara

Mengenai Suku Kurdi, Salah Satu Suku Terbesar Tapi Tanpa Negara--

RADARMUKOMUKO.COM - Nama Suku Kurdi cukup dikenal, karena Kurdi sering menjadi sorotan media, terkait dengan berbagai konflik di timur tengah.

Dirangkum dari berbagai sumber, Suku Kurdi adalah salah satu penduduk asli dataran Mesopotamia dan kawasan dataran tinggi yang kini terdapat di bagian tenggara Turki, timur laut Suriah, utara Irak, barat laut Iran dan barat daya Armenia.

Suku Kurdi merupakan etnis keempat terbesar di Timur Tengah dengan jumlah sekitar 25 hingga 35 juta orang. Mereka membentuk komunitas yang berbeda, yang disatukan oleh ras, budaya dan bahasa.

BACA JUGA:Keunikan Suku Huli, Suami Istri Atau Pria da Wanita Beda Rumah

Meskipun sebagian besar mereka menganut Islam-Sunni, tetapi ada pula yang menganut agama berbeda, termasuk Kristen, Yahudi, Yazidi dan Zoroastrian.

Namun Suku Kurdi tidak memiliki negara dengan pemerintahan sendiri. Lebih dari 80 tahun langkah apapun yang dilakukan suku Kurdi untuk mendirikan negara merdeka mendapat perlawanan keras.

Sebetulnya, setelah Perang Dunia Pertama dan kekalahan Kekaisaran Ottoman, sekutu Barat yang menang membuat ketentuan dalam Perjanjian Sevres tahun 1920 tentang pembentukan negara Kurdi, yang dikenal sebagai "Kurdistan".

BACA JUGA:Rahasia Turun-Temurun Kecantikan Wanita Suku Bali, Bikin Pria Terpesona

Namun harapan mereka musnah tiga tahun kemudian ketika Perjanjian Lausanne, yang menetapkan batas-batas Turki modern, tidak membuat ketentuan apapapun tentang negara Kurdi dan meninggalkan Kurdi sebagai kelompok dengan status minoritas di empat negara, yaitu Turki, Suriah, Irak dan Iran. 

Setelah Perang Teluk I 1991 yang diikuti dengan pemberontakan Kurdi di bagian utara Irak dan pembentukan zona larangan terbang, suku Kurdi berhasil membentuk kawasan semi-otonom.

BACA JUGA:5 Tradisi Suku Yang Dinilai Tabu di Indonesia, Terkait Hubungan Perkawinan

Perang Teluk II 2003, yang menggulingkan Saddam Hussein, membuat suku Kurdi dapat mengkonsolidasikan kemajuan-kemajuan yang diperoleh itu di kawasan otonomi yang cukup besar di bagian utara Irak.

Dalam beberapa tahun ini, pertempuran melawan kelompok teror ISIS telah memberi peluang bagi suku Kurdi untuk tampil lebih jauh di panggung internasional.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: