Suku Yanomami, Anak Baru Lahir Sudah Miliki Jodoh dan Miliki Ritual Mengerikan

Suku Yanomami, Anak Baru Lahir Sudah Miliki Jodoh dan Miliki Ritual Mengerikan

Suku Yanomami, Anak Baru Lahir Sudah Miliki Jodoh dan Miliki Ritual Mengerikan--

RADARMUKOMUKO.COM - Suku Yanomami ada di hutan Amazon. Suku Yanomami salah satu paling terpencil di sekitar lembah Sungai Orinoco, yang berada di Venezuela Selatan serta wilayah utara Sungai Amazon, yang berada di Brazil Utara.

Karena letaknya terpencil, suku ini jarang berhubungan atau melakukan kontak dengan orang lain.

Suku Yanomami memiliki berbagai tradisi dan kebiasaan unik hingga mengerikan. Seperti Suku Yanomami punya ritual menjadikan abu kerabat yang meninggal sebagai campuran atau bumbu sup.

BACA JUGA:Lima Tradisi Suku Kuno Yang Masih Dipertahankan di Era Modern, Bikin Geleng-Geleng

Dirangkum dari berbagai sumber, alasan mereka membakar mayat dan menjadikan abunya campuran sup, untuk menyelamatkan jiwa.Suku Yanomami tidak percaya adanya kematian. 

Mereka berpendapat kalau dukun dari suku tetangga yang menjadi saingan sengaja mendatangkan roh jahat untuk menyerang anggota suku Yanomami. Karena itulah, untuk menyelamatkan jiwa kerabat yang diserang, mereka akan membakar tubuh orang yang meninggal.

Tradisi kanibalisme yang disebut dengan Endocannibalisme ini dianggap sebagai simbol ikhlas dalam melepaskan sanak saudara atau keluarga yang meninggal dunia. 

Penduduk Suku Yanomami meyakini bahwa roh orang yang sudah meninggal dunia dapat beristirahat dengan tenang, jika tubuh jenazah dibakar dan dimakan oleh kerabat yang masih hidup.

BACA JUGA:Tradisi Unik Suku Nataia NTT Poke Usu, Gadis Kabur Dari Rumah Disambut Lagi Ini Tahapanya

Caranya pertama yang dilakukan adalah menutupi tubuh orang yang meninggal dunia dengan dedaunan. Setelah kurang lebih satu bulan, tulang-tulang yang terurai dari tubuh akan dikumpulkan satu per satu. Tulang-tulang yang sudah dikumpulkan itu lalu dikremasi.

Sisa abu dan tulang bekas kremasi akan dimasak bersama dengan pisang fermentasi menjadi sebuah sup. 

Makanan lokal yang kerap disajikan sebagai hidangan duka ini akan diberikan kepada semua pelayat.

Untuk memakannya pun juga tak boleh sembarangan. 

BACA JUGA:Korban Penjajahan Belanda, Suku Polahi Terasing Hingga Sekarang, Boleh Kawin Dalam Keluarga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: