Tes Keberanian Anak Laki-Laki Suku Satere Mawe, Siksa Sarung Tangan Semut Peluru

Tes Keberanian Anak Laki-Laki Suku Satere Mawe, Siksa Sarung Tangan Semut Peluru

Tes Keberanian Anak Laki-Laki Suku Satere Mawe, Siksa Sarung Tangan Semut Peluru--

RADARMUKOMUKO.COM - Suku Satere-Mawe adalah salah satu suku pedalaman yang hidup di hutan hujan Amazon, Brazil. 

Suku ini memiliki tradisi unik dan menyakitkan sebagai bentuk inisiasi anak laki-laki menjadi pria dewasa. 

Tradisi tersebut adalah ritual Da Tucandeira, yang mengharuskan anak laki-laki memasukkan tangan mereka ke dalam sarung tangan yang berisi semut peluru.

BACA JUGA:Lihat Kepribadian Seseorang dari Cara Menyisir Rambut, Begini Penjelasannya

Semut peluru adalah spesies semut yang memiliki sengatan paling menyakitkan di antara serangga lainnya. 

Sengatannya dapat menimbulkan rasa sakit yang terasa seperti ditembak dengan peluru. 

Sengatannya juga memberikan peringkat empat dari empat pada indeks nyeri sengatan Schmidt, skala yang dibuat oleh ahli entomologi Justin O. 

Schmidt untuk mengukur rasa sakit relatif dari sengatan serangga yang berbeda.

BACA JUGA:7 Perang Melawan Belanda Sebelum Indonesia Merdeka, Dari Aceh, Bali Hingga Ambon

Suku Satere-Mawe percaya bahwa setiap anak laki-laki yang ingin menjadi pria dewasa harus mengalami rasa sakit terburuk yang ditawarkan hutan. 

Mereka harus bertahan tanpa menangis saat tangannya dikerubungi dan disengat oleh puluhan semut peluru selama 10 menit. Ritual ini harus diulangi sebanyak 20 kali dalam beberapa bulan.

BACA JUGA:Wanita Menderita Lahir Batin Karena 5 Tradisi Suku Pedalaman Yang Nyeleneh

Tujuan dari ritual ini adalah untuk mengajarkan anak laki-laki tentang keberanian, ketahanan, dan kesiapan menghadapi bahaya di hutan. 

Ritual ini juga merupakan simbol dari siklus hidup semut peluru, yang hidup di tanah, naik ke pohon, dan kembali ke tanah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: